Menggalakkan Riset Aksi untuk Kebermanfaatan Kampus

Jumat 21-02-2025,15:28 WIB
Oleh: Surokim As.

Ketiga, memiliki daya ubah untuk perubahan sosial. Keempat, memiliki efek langsung untuk solusi problem bersama. Kelima, riset untuk aksi sosial.

CONTOH RISET AKSI

Riset aksi didesain sebagai riset kolaborasi hasil kerja bersama mitra sehingga dialog terus-menerus diperlukan untuk jaminan akurasi dan validitas data riset. 

Riset itu didesain sebagai riset solutif yang bisa menawarkan peta jalan keluar tidak hanya bagi solusi jalan keluar, tetapi juga meningkatkan kinerja organisasi dan road map jalan keluar bagi pemecahan berbagai masalah sosial dan peningkatan kinerja.

Tema dan masalah riset aksi yang bisa diajukan seperti perbaikan kinerja organisasi atau komunitas, perbaikan program pembangunan dan perbaikan kompetensi individual. 

Contohnya, pertama, riset aksi untuk upaya pengentasan kemiskinan baik di level individual atau komunitas. Kedua, penguatan peran media dalam pilkada (perbaikan kinerja peliputan dan pemberitaan media di pilkada). Riset mencari formulasi aksi bagaimana cara peliputan yang kontributif bagi demokrasi lokal (pilkada). 

Ketiga, Perbaikan kualitas pemilu lokal. Keempat, peningkatan kinerja parlemen lokal. Kelima, peningkatan produktivitas dosen dalam riset dan publikasi dst.

Riset aksi merupakan solusi mutakhir bagi riset praktis sesuai metode ilmiah yang bisa dilakukan saat ini. 

Dengan paradigma partisipatoris, riset itu akan menghasilkan pengetahuan yang kolaboratif antara pengetahuan lokal dan pengetahuan profesional dan validitas, keterandalan, dan kredibilitasnya riset aksi diukur dari kesediaaan dan persetujuan akan hasil riset. 

Dengan menggunakan metode studi kasus, riset aksi akan sangat kontekstual sesuai dengan tempat di mana riset dilakukan dan bisa menunjukkan peta jalan keluarnya dan melakukan perbaikan kinerja organisasi/kelompok sebagai solusi bersama. 

Riset itu akan menjadi salah satu peta jalan untuk meningkatkan produktivitas riset yang dihasilkan oleh perti lain sehingga bisa meningkatkan daya saing dan kebermanfaatan perti. Semoga. (*)


*) Surokim As. adalah dosen Prodi Ilmu Komunikasi, FISIB, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UTM.

 

 

Kategori :