BACA JUGA:7 Tip Tetap Fokus saat Ramadan, Puasa Bukan Alasan untuk Malas!
Melakukan salat witir secara berulang di bulan Ramadan hukumnya tidak sah. Syaikh Ibrahim al-Baijuri dalam Hasyiyah al-Baijuri menyebutkan:
"Disunahkan menjadikan salat witir pada sebagai akhir shalat malam, berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim 'Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa salat witir'," kata Baijuri.
Baijuri melanjutkan, jika ingin melaksanakan salat tahajud, maka salat witirnya diakhirkan setelah tahajud.
Namun kata Syaikh Baijuri, jika ia melakukan salat witir lebih dulu kemudian baru melakukan shalat tahajud, maka dia tidak disunahkan mengulang Salat Witir, bahkan menurut sebagian pendapat, salat witir-nya tidak sah jika diulang. Hal ini berdasarkan hadits:
لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
Artinya: Tidak ada pelaksanaan shalat witir dua kali pada satu malam (HR Abu Dawud, Tirmidhi, Nasa'i, Ahmad)
Bagaimana kalau melakukan salat Witir di waktu sahur? Tentu saja hal tersebut tidak menjadi masalah, asal tidak melakukannya sesudah azan Subuh.
Sebab, pelaksanaan salat witir hanya sampai terbit fajar atau waktu salat subuh tiba. Aturan tersebut terdapat dalam hadis Rasulullah berikut:
BACA JUGA:Tradisi Ramadan dari Masa ke Masa, yang Bertahan dan yang Mulai Hilang
‘’Diriwayatkan dari Aisyah RA. Ia berkata: Pada setiap malam Rasulullah Saw melaksanakan Sholat Witir di awal malam, pertengahan malam, dan akhir malam, maka berakhirlah waktu Sholat Witir hingga waktu sahur (terbitnya fajar).’’(HR. Bukhari dan Muslim)
Terakhir, hukum salat Tahajud di waktu sahur adalah sah-sah saja. Umat muslim bisa melakukannya saat tengah malam hingga memasuki waktu sahur. Batas waktunya sampai azan salat Subuh berkumandang.
Jadi, bagi umat muslim yang ingin melaksanakan salat Tahajud sesudah salat witir atau di waktu sahur di bulan Ramadan, sekarang tidak perlu ragu. Asalkan jangan sampai memasuki waktu subuh.(*)