Dilansir dari Page Six, setelah lulus dari Yale, Zilis bekerja di IBM (International Business Machines), perusahaan teknologi terkemuka (sebelum dibeli Lenovo) yang berkantor di New York City.
Dia kemudian menjadi anggota pendiri Bloomberg Beta, perusahaan modal ventura yang merintis teknologi kecerdasan mesin dari 2012 hingga 2018.
Menyukai AI, Shivon Zilis banyak bekerja dengan perusahaan-perusahaan teknologi seperti Tesla dan OpenAI--Foto dari akun X @shivon
Zilis sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan kecerdasan buatan, kecerdasan biologis, dan semacamnya. Sebelum bergabung dengan Neuralink, Zilis merupakan direktur proyek untuk tim desain produk dan chip autopilot Tesla.
BACA JUGA:Trump Sebut Elon Musk Pakai Teknologi Komputer Canggih Untuk Bantu Kemenangannya di Pilpres AS
BACA JUGA:Elon Musk Dukung Amerika Serikat Tinggalkan NATO dan PBB
Kecintaannya kepada AI membuat perempuan berusia 39 tahun tersebut juga pernah bergabung dengan OpenAI, perusahaan yang didirikan dengan bantuan dana Elon Musk.
Di perusahaan tersebut, Zilis menjabat sebagai penasihat dan anggotan dewan termuda dari jajaran dewan direksi pada 2016.
Bersama Elon, Shivon Zilis juga pernah membintangi film dokumenter berjudul Do You Trust This Computer? yang disutradarai oleh Chris Paine. Film itu dibuat untuk mengenang fisikawan Stephen Hawking. Hasil Donor Sperma Shivon Zilis sudah lumayan lama memiliki anak dengan Elon. Dia bahkan sudah pernah menghebohkan publik pada November 2021. Ketika dia melahirkan sepasang anak kembar Elon Musk yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.Anak kembar tersebut baru dipublikasikan delapan bulan kemudian setelah kelahirannya. Keduanya diberi nama Strider dan Azure. Khas anak Elon Musk, namanya unik.
Shivon Zilis bagikan kebahagiannya di X usai melahirkan anak ke-14 Elon Musk yang berjenis kelamin laki-laki pada tanggal 28 februari 2025--Foto dari akun X @shivon
BACA JUGA:Neuralink, Awas Ambisi Elon Musk
BACA JUGA:Prabowo dan Elon Musk Bagikan Momen Keakraban Makan Malam di Sela-Sela Forum WWF ke-10 di Bali
Shivon Zilis dan Elon Musk tidak menikah. Mereka bahkan tidak berhubungan seksual. Zilis menerima donor sperma Elon sebagai bentuk upaya mengatasi krisis populasi manusia.
Si kembar Stride dan Azure lahir hanya beberapa minggu sebelum Elon memiliki buah hati dengan kekasihnya, Grimes, pada Juli 2021. Anaknya dengan Grimes lahir melalui surrogate mother, dan diberi nama Exa Dark Sideræl.
Sayang, hubungan dengan Grimes kandas pada 2022. Dua tahun kemudian, pada 2024, Elon kembali umumkan kelahiran anaknya yang ke-13. Bersama penulis dan influencer konservatif, Ashley St. Clair.
Itulah profil singkat Shivon Zilis, perempuan yang melahirkan anak Elon Musk yang ke-14. Rupanya, dia bukan perempuan biasa. Shivon adalah gadis smart yang punya sumbangsih besar pada perkembangan kecerdasan buatan. Keren, ya! (*)