Indonesia bakal terselamatkan dari kenaikan angka kriminalitas akibat penutupan PT Sritex, Sabtu, 1 Maret 2025, yang mem-PHK lebih dari 10.000 buruh. Menaker Yassierli menyatakan, buruh Sritex bisa bekerja lagi dalam dua pekan ke depan. Bakal ganti pemilik. Buruh pasti bersyukur. Jika ucapan Yassierli terwujud, dampak lonjakan kriminal bisa tercegah.
UCAPAN Yassierli itu mungkin bukan sekadar omon-omon seperti sebelumnya. Sebab, sebelumnya, Kamis, 7 November 2024, tim anggota Komisi VII DPR RI bersama pihak Kementerian Perindustrian mengunjungi pabrik tekstil Sritex di Sukoharjo, Jateng. Waktu itu Sritex sudah pailit.
Ketua Komisi VII DPR Saleh Daulay kepada wartawan waktu itu mengatakan, ”Menteri perindustrian sempat menyampaikan kepada komisi VII bahwa pemerintah telah memiliki skema penanganan perusahaan itu. Ia memastikan tidak akan ada PHK karyawan dalam semua opsi yang ada.”
BACA JUGA:Prabowo Upayakan Karyawan Sritex Bisa Bekerja Lagi, Tim Kurator Sedang Nego Dengan Investor Baru
BACA JUGA:DPR Kawal Pemenuhan Hak Eks Karyawan Sritex, Termasuk THR
Ternyata, Sabtu, 1 Maret 2025, ribuan buruh Sritex berkumpul di Sritex. Berseragam kerja. Mereka menyanyi sambil menangis. Sebab, itulah saat perpisahan mereka.
Kali ini Menteri Yassierli bicara kepada wartawan di Istana Kepresidenan. Selasa, 4 Maret 2025, begini: ”Dalam dua minggu ke depan pekerja PT Sritex akan dipekerjakan kembali. Hal ini tentu bisa memberikan ketenangan kepada para pekerja yang terkena PHK.”
Sebab, sekarang sedang berproses lelang sewa aset PT Sritex. Ada beberapa peminat beli aset tersebut. Tidak disebutkan. Proses negosiasi sedang berlangsung dengan batas waktu akhir pada dua pekan ke depan. Setelah deal, Sritex akan dibuka kembali.
BACA JUGA:Begini Penyebab PT Sritex Bangkrut setelah Alami Krisis Keuangan
BACA JUGA:Wamenaker Janji Carikan Pekerjaan Untuk Karyawan Sritex Yang Terkena PHK, Tidak Ada Batasan Umur
Setelah Sritex dibuka lagi, buruh 10.000 orang (berdasar data Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, 10.669 karyawan) itu bakal dipanggil bekerja lagi. Tentu sudah ganti pemilik. Juga, mungkin, dengan peraturan kerja yang berbeda dengan dulu.
Selamat… buat para buruh Sritex. Indonesia juga terselamatkan dari potensi lonjakan angka kriminalitas seandainya 10.000 buruh itu benar-benar menganggur. Sebab, dalam bahasa Jawa: ”Urusan weteng, moto dadi peteng”.
Gelap mata berarti sangat panik akibat urusan perut lapar yang mendesak harus segera dipenuhi. Bisa bertindak kriminal.