”Sampah disini tidak menghasilkan limbah. Saya apresiasi untuk Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur yang berani mengambil terobosan baru. Ini bagus sekali untuk lingkungan dan masyarakat,” katanya.
”Ini juga untuk keberlanjutan kehidupan, lingkungan, yang pada akhirnya pangan. Ini yang mestinya kita contoh. Tadi saya juga tanya dimana lagi namun belum ada,” ucapnya lagi.
Ia melanjutkan, Pemkot Surabaya mendapat kontrak kira-kira 1.600 ton sampah yang diolah tiap harinya. Ini mampu menghasilkan listrik 12 Megawatt (MW) dan 9 MW diambil oleh PLN, dengan bayaran sekitar Rp80 miliar per tahun.
”Saya kira ini masih menjadi solusi untuk menyelesaikan persoalan sampah yang dimana-mana menjadi masalah. Karena ekonomi kita tumbuh, penduduk tambah banyak, tentu waste-nya juga tambah banyak,” jelasnya.
BACA JUGA:Waduh, Tumpukan Sampah Meningkat 20 Persen Selama Ramadhan. 1.700 Ton Masuk Ke TPA Benowo
BACA JUGA:Deklarasi Gerakan 'Makan Dihabiskan' Surabaya, Sampah Makanan Tembus 888 Ton per Hari!
”Nah, Kota Surabaya menjadi bersih karena sampah setiap hari diangkut dan pastinya akan sangat membantu karena tidak mencemari lingkungan,” katanya lagi. (*)