Selain itu, wisata religi lokal dianggap sebagai alternatif yang lebih terjangkau dibanding umrah atau haji. Bagi mereka yang belum memiliki kesempatan ke Tanah Suci, ziarah ke makam wali menjadi pilihan yang tetap memberikan pengalaman spiritual mendalam.
BACA JUGA: Mengatur Pola Hidup agar Ramadan Lebih Nyaman
Menariknya, ziarah ke makam wali kini tidak hanya sekadar perjalanan spiritual. Banyak tempat ziarah yang juga menawarkan pengalaman wisata yang unik.
Di sekitar makam, biasanya terdapat pasar kecil yang menjual aneka suvenir, kitab-kitab keagamaan, hingga kuliner khas daerah setempat.
Misalnya, kawasan Sunan Ampel di Surabaya memiliki suasana khas Timur Tengah dengan deretan toko yang menjual makanan Arab, kurma, hingga perlengkapan ibadah.
Momen penuh harapan saat peziarah memanjatkan doa di makam Sunan Gunung Jati, menambah kedalaman spiritual di bulan Ramadan. -Hilda Nur Azzahra-Pinterest
BACA JUGA: Ramadan dan Antropologi Rasa
Begitu juga di Kudus, di mana makam Sunan Kudus berdekatan dengan masjid bersejarah yang memiliki arsitektur unik. Kombinasi antara wisata religi dan budaya ini semakin menarik perhatian masyarakat, terutama generasi muda yang ingin mengenal sejarah Islam di Indonesia secara lebih dekat.
Meskipun wisata religi semakin diminati, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Lonjakan pengunjung di bulan Ramadhan sering kali menyebabkan kepadatan dan masalah kebersihan di sekitar area makam.
Kurangnya fasilitas pendukung, seperti tempat istirahat yang memadai dan pengelolaan sampah yang baik, juga menjadi kendala yang perlu segera diatasi.
BACA JUGA: 6 Amalan Sunnah Rasulullah Saw di Bulan Ramadan
Di sisi lain, pemerintah dan pengelola tempat ziarah terus berupaya meningkatkan kenyamanan bagi para peziarah. Beberapa destinasi telah memperbaiki infrastruktur, menyediakan layanan informasi digital, serta mengatur alur kunjungan agar tetap tertib.
Lebih dari sekadar tren, meningkatnya minat wisata religi menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki ikatan yang kuat dengan nilai-nilai spiritual.
Ramadan bukan hanya tentang menjalankan ibadah wajib, tetapi juga momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui berbagai cara, termasuk ziarah ke makam wali.
BACA JUGA: 6 Amalan Utama yang Dianjurkan di Bulan Ramadan
Bagi banyak orang, perjalanan ini menjadi pengingat akan keteladanan para ulama serta motivasi untuk memperbaiki diri. Dengan semangat yang terus terjaga, wisata religi lokal akan tetap menjadi bagian dari tradisi Ramadhan yang bermakna, bukan hanya untuk generasi sekarang tetapi juga bagi mereka yang akan datang. (*)