Britpop Party di Jakarta, Semarak Perayaan Nostalgia dan Identitas Budaya

Rabu 26-03-2025,08:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

"Di setiap klub pasti ada rivalitas. Tapi di sini kita bersatu dalam satu arena," kata Peter Chev, pendukung Persija Jakarta berusia 23 tahun.

BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Tob Tobi Tob: Syair Klasik Tentang Gairah, Cinta dan Pujian yang Viral di TikTok

Saat malam semakin larut, suasana berubah menjadi lebih liar. Bimo, yang tampil dengan kacamata hitam dan rambut rapi, naik ke panggung dengan penuh percaya diri.

Ia membangkitkan semangat ratusan penonton. Masing-masing mereka membayar sekitar Rp 80 ribu untuk masuk.

Di atas panggung, anggota Weekenders Service Crew naik ke atas meja. Para penonton pun antusias. Melompat sambil bernyanyi bersama.

BACA JUGA:Julian Casablancas Disensor Usai Membawakan Lagu Berlirik Intifada, Singgung Palestina

Lagu-lagu enerjik seperti I Am the Resurrection dari The Stone Roses berlanjut ke balada emosional dari Oasis dan The Smiths, di bawah kibaran bendera Inggris raksasa.

Bahkan, suasana semakin terasa seperti di dalam stadion Inggris. Itu terjadi saat nyanyian sepak bola ikonik seperti You’ll Never Walk Alone dari Liverpool dan I’m Forever Blowing Bubbles dari West Ham bergema di seluruh ruangan.

Di tengah kerumunan pengunjung yang mayoritas pria, terlihat pula perempuan yang menikmati musik dengan bebas.

BACA JUGA:Makna dan Lirik Lagu Mangu Milik Fourtwnty yang Viral di TikTok: Refleksi Hubungan Penuh Perbedaan

"Semua orang bisa datang ke sini. Tua maupun muda, perempuan maupun laki-laki. Semua diterima," ujar Chev. Weekenders Service Crew aktif mempromosikan kesetaraan dalam pesta mereka.

Salah satu unggahan mereka di Instagram berbunyi, "Terima kasih telah menciptakan ruang yang nyaman, aman, dan menyenangkan untuk teman-teman perempuan. Tidak ada seksisme. Tidak ada rasisme. Tidak ada kekerasan."

Kecintaan anak muda Indonesia terhadap Britpop juga memiliki akar sejarah. Beberapa pakar musik menyebut bahwa kota-kota peninggalan kolonial, seperti Jakarta dan Bandung, memiliki pengaruh budaya Eropa yang kuat. Britpop pun menjadi salah satu referensi identitas bagi generasi muda.

BACA JUGA:Tiket International Golo Mori Jazz 2025 Sudah Tersedia, Jangan Sampai Kehabisan!


Daya tarik lagu-lagu rock melodis khas britpop disambut antusiasme anak-anak muda di Jakarta, 25 Maret 2025.-Yasuyoshi Chiba-AFP

Namun, lebih dari itu, pesta-pesta tersebut juga menjadi bentuk pelarian. Khususnya bagi mereka yang merasa tertekan dengan kondisi sosial-politik saat ini.

Kategori :