Lirik dan Terjemahan Tob Tobi Tob: Syair Klasik Tentang Gairah, Cinta dan Pujian yang Viral di TikTok

Tob Tobi Tob Syair tentang Gairah, Cinta dan Pujian seorang Pria terhadap Wanita yang ditemuinya!--Cici AI
HARIAN DISWAY - Lagu Tob Tobi Tob sedang viral di platform media sosial Instagram dan TikTok. Liriknya yang unik dan ritmis telah menarik perhatian jutaan pengguna. Bikin tergiang-ngiang seharian.
Itu sebenarnya lagu apa, sih? Siapa penyanyi aslinya? Dan apa maknanya?
Ternyata, syair Tob Tobi Tob memiliki akar sejarah yang sangat panjang. Ia merupakan bagian dari karya sastra Arab klasik. Tepatnya, sebuah syair, yang memiliki judul asli Sawt Safiri Al-Bulbuli. Atau jika diterjemahkan, Suara Kicauan Burung Bulbul.
Nah, Sawt Safiri Al-Bulbuli adalah adalah puisi Arab terkenal yang sering dikaitkan dengan penyair Ahmed Shawqi. Ia dikenal karena bahasa lirisnya, imajinasi yang kaya, serta eksplorasinya terhadap cinta, kerinduan, dan keindahan alam.
BACA JUGA:6 Doa Mustajab di Malam Lailatul Qadar, Memohon Ampun dan Keberkahan
BACA JUGA:Kisah Perang Badar, Kemenangan Besar yang Terjadi pada Bulan Ramadan
Syair tersebut dikaitkan dengan Imam Al-Ashma'i, seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-8 Masehi. Ia dikenal dekat dengan Khalifah Harun Al-Rasyid, bahkan menjadi guru bagi dua putra mahkota.
Uniknya, kisah di balik syair Kicauan Burung Bulbul itu tidak langsung terkait dengan Harun Al-Rasyid. Melainkan dengan Khalifah Abu Ja'far Al-Manshur.
Raja Al-Manshur sangat terkenal memiliki daya ingat yang luar biasa. Ia mampu menghafal ribuan syair hanya dengan sekali mendengar.
Imam Al-Ashma'i kemudian mengubah syair tersebut, menciptakan lirik yang rumit dan luar biasa sehingga Al-Manshur pun kesulitan untuk menghafalnya.
BACA JUGA:Meningkatnya Minat Wisata Religi Lokal: Ziarah ke Makam Wali Jadi Tren Ramadhan
BACA JUGA:7 Tip Menjaga Kesehatan Selama Puasa Ramadhan 2025
ilustrasi islami--freepik
Makna dari syair Sawt Safiri Al-Bulbuli pun bukan melulu kekaguman terhadap burung bulbul yang cantik. Melainkan sebuah metafora terhadap sebuah gairah dan cinta.
Syair itu dengan puitis menceritakan seorang lelaki yang menginginkan seorang wanita. Namun, ia ingin menghalalkan si perempuan terlebih dahulu. Barulah si lelaki tersbut bebas memilikinya.
Nah, karena si Imam Al-Ashma’i sangat pandai membuat lirik dengan berbagai diksi yang indah dan terciptalah syair ini. Berikut lirik dan terjemahan dari syair Sawt Safiri Al-Bulbuli atau yang terngiang di kepala sebagai Tob Tobi Tob.
BACA JUGA:Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Ramadan
BACA JUGA:Menyambut 10 Hari Terakhir Ramadan, Berikut Pengertian dan Bacaan Niat Iktikaf di Masjid
Lirik Sawt Safiri Al-Bulbuli
Sawtu shofiiril bulbuliy, hayyaj qalbits tsamili
Al ma-u wazzahru ma'a, ma'zahri nakhthim muqali
Wa anta yaa sayyidal liy, wasayyidiy wa maw laliy
Fakam fakam tayammuniy, 'uzayyilul 'aqiqali
Fathoftahu miw wajnatin, mil latsmi wardil khajali
Fa qala laa laa laa laa, wa qad ghadaa mu harwili
Walkhudu maa lat thoraban, min fa'li haa dzar rajuli
Fa wal walat wa wal walat, waliy waliyya way laliy
Faqultu laa tu walwily, Wa bayyinil lu'lu aliy
Qaa lat lahu hiyna kadza, innah dhawijd bil muqali
Wa fityatin saqaw lani, qahwat kal'usasiliy
Syamamtuhaa bi-anafi azka minal quruquni
Fi wasthi bustanil huliy bilzahri wasururuliy
Wa'ludu dandan dana li, watoblu tob tob tobali
Tob tobi tob tob tobi tob tob tobi tob tob tobaliy
Wasaqfu saq saq saqliy wa raqsu qad tho ba iliy
Syawaa syawaa wa syaa hisyu, 'ala waraq sifarjali
Wagarradil qimriya yishiyhu malalil fii malaliy
Wa law taraaniy raakiban, 'ala himarin azzali
Yimsyii 'ala tsalatsatin kamsyyatil 'aranjiniy
ILUSTRASI Padang Pasir dan Unta --
Wannasu tarjim jamaliy, fissuwqi bil qulqulaliy
Walkullu kalka'ka'ika' khalfi waminhu waylaliy
Lakim nasyaytu haa riban, min khasyyatil 'aqaqali
Ila liqaa-i malikin, mu'adzhdzhamim mubajjali...
Ya'muruliy bikhil'atin, khamra-a kaddam damaliy
Ajurru fiiha maa syiyan, mubghadidal lidzdziyali
Anal-adiibul alma'iy, min hayyi' ardhil mushili
Nadzhimtu qith'an zikhrifat, ya'ajuzu 'anhal-adbuli
Aquulu fi mathla-'ihaa shawtu shafiiri bulbuliy
BACA JUGA:KHDJH Buktikan Anak Muda Berkarya dan Berdaya di Industri Fashion Muslim Lokal bersama Shopee
BACA JUGA:Muslim Fashion Runway 2025, Perpaduan Budaya dan Kreativitas Mode Muslim
Terjemahan Sawt Safiri Al-Bulbuli
Suara burung bulbul bernyanyi, menggetarkan hatiku yang penuh rindu
Air dan bunga, keduanya indah karena mekarnya
Dan engkau, wahai kekasihku, tuanku, dan cintaku
Seberapa banyak kau mencintai aku, wahai kekasihku yang bermata indah?
Kupetik bunga mawar dari pipinya, menciumnya yang sedang malu,
Dia berkata, "Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, besok aku akan pergi." Dan dia berlari cepat
Dia si gadis yang salah tingkah karena lelaki
Dan berkata, "Tidak, tidak, tidak oh celakalah aku!"
Aku berkata padanya, "Jangan menangis, sini perlihatkan aku batu cantik milikmu."
Lalu dia berkata padaku “Bangunlah, dan berusahalah”
Para pemuda memberiku secangkir kopi madu
Aku menciumnya dengan hidungku, lebih harum dari cengkeh.
Di tengah taman yang indah, dengan bunga dan kegembiraan.
Suara kecapi terdengar, "Din din din” untukku, dan gendang berbunyi “tob tob tob” untukku.
“Tob tob tob tobi tob tob tobi tob tob tob” untukku.
Dan langit-langit bergoyang, "Saqi saqi saqi untukku, dan tarian telah dimulai."
BACA JUGA:Inilah Waktu-Waktu Terbaik untuk Membaca Al-Qur'an selama Ramadan
BACA JUGA:3 Outfit Bukber Ramadan 2025, Menarik dan Stylish
ILUSTRASI unta berjalan di Padang pasir dengan ditemani cahaya bulan--Cici AI
Dia berteriak, "Shiwaa shiwaa, dan shahshi," di atas kertas suratku.
Meskipun kau melihatku menunggangi keledai yang kurus,
Berjalan dengan tiga kaki seperti burung bangau.
Dan orang-orang melempariku dengan batu di pasar sambil berteriak “qalqalli”.
Dan semuanya berkata, "Kaeakae kaeakae" di belakangku dan dari tempatku
Tapi aku berjalan dengan cepat karena takut akan kegaduhan
Sampai aku bertemu dengan raja yang agung dan terhormat,
Yang memerintahkan aku untuk memakai jubah merah semerah darah
Aku berlari sembari menyeret ujung jubahku.
Aku adalah penyair yang cerdas, hidup di tanah yang jauh
Aku telah menyusun puisi, yang dihiasi dengan kata-kata yang indah
Aku akan memasukkan suara burung bulbul dalam bait-baitku
BACA JUGA:Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan dan Maknanya dalam Kehidupan Umat Muslim
BACA JUGA:Misteri Lailatul Qadar: Alasan di Balik Kerahasiaan Malam Seribu Bulan
Itulah lirik dan terjemahan syair Sawt Safiri al-Bulbuli yang di Indonesia jadi lagu viral Tiktok dengan Tob Tobi Tob. Ternyata maknanya sungguh indah dan agung sekali, ya.
Sudah tidak penasaran lagi, kan? Dengan memahami makna di balik syair klasik tersebut, pengguna media sosial diharapkan lebih bijak jika hendak menggunakannya dalam konten yang dibuat.
Ia cocok digunakan sebagai background suara konten-konten religi. Dan sebaiknya dihindari dijadikan backsound konten komedi. Bukan tidak sopan, sih. Tapi tidak nyambung. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber