Mitos dan Fakta Seputar Persiapan Ramadhan

Sahur yang seimbang dengan karbohidrat, protein, dan serat membantu menjaga energi selama berpuasa. Pilihlah makanan bergizi untuk hasil maksimal. -Dhea Fadlila-Pinterest
HARIAN DISWAY - Menjelang bulan Ramadhan, berbagai anggapan tentang puasa dan persiapannya sering beredar di masyarakat. Sebagian anggapan tersebut sudah diyakini secara turun-temurun, padahal tidak semuanya benar.
Agar ibadah puasa berjalan lancar dan tubuh tetap sehat, penting untuk mengetahui mana yang sekadar mitos dan mana yang didukung oleh fakta.
Mitos 1: Harus Makan Banyak Saat Sahur Agar Tidak Lemas
Banyak orang beranggapan bahwa makan dalam porsi besar saat sahur dapat mencegah tubuh menjadi lemas selama berpuasa. Namun, anggapan ini kurang tepat.
BACA JUGA: Hukum dan Tata Cara Mengqadha Puasa Ramadhan
Mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan justru bisa menyebabkan kantuk di pagi hari karena tubuh bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Selain itu, makan terlalu banyak bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Fakta: Yang lebih penting adalah komposisi makanan yang dikonsumsi. Sahur sebaiknya terdiri dari makanan bergizi seimbang, termasuk karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, protein seperti telur dan ikan, serta serat dari sayur dan buah. Makanan ini membantu pelepasan energi secara bertahap, sehingga tubuh tidak cepat merasa lapar atau lemas.
Mitos 2: Puasa Membuat Tubuh Kekurangan Energi
Sebagian orang menganggap bahwa puasa menyebabkan tubuh kekurangan energi dan menurunkan produktivitas. Akibatnya, tidak sedikit yang merasa perlu mengurangi aktivitas selama Ramadhan.
BACA JUGA: Keutamaan Ramadhan Sebagai Bulan Penuh Berkah
Fakta: Tubuh tetap bisa berenergi selama puasa asalkan asupan nutrisi yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka seimbang. Selain itu, saat berpuasa, tubuh menggunakan cadangan energi dari lemak yang tersimpan, sehingga justru dapat membantu proses metabolisme yang lebih baik.
Studi dari The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki metabolisme energi.
Mitos 3: Minum Air yang Banyak Sekaligus Saat Sahur Menghindari Dehidrasi
Minum air secara bertahap dari berbuka hingga sahur lebih efektif menjaga hidrasi saat puasa. Pilih juga makanan yang kaya air, seperti buah-buahan. --Pinterest
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: