Makna Tawur Kesanga, Upacara Penyucian dalam Perayaan Nyepi di Pura Segara Kenjeran Surabaya

Sabtu 29-03-2025,20:42 WIB
Reporter : Afitra Devi
Editor : Doan Widhiandono

Setelah pecaruan, masyarakat berkumpul untuk melakukan sembahyang bersama yang dipimpin oleh para sulinggih (pemimpin spiritual). 

BACA JUGA: Hari Libur Nyepi dan Libur Lebaran Berdekatan, Menhub dan Menag Wacanakan WFA

BACA JUGA: 7 Tips Berlibur di Bali saat Nyepi, Nikmati Vibes dan Siapkan Makanan Sendiri

Dalam sembahyang itu, doa-doa dipanjatkan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi umat serta alam.


Pawai ogoh-ogoh yang diselenggarakan di area sekitar Pura Segara Kenjeran, Surabaya-Boy Slamet-Harian Disway

Salah satu momen paling menarik dalam Tawur Kesanga adalah pawai ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa yang melambangkan Buta Kala atau sifat jahat. 

Masyarakat mengarak ogoh-ogoh keliling desa sebagai simbol pengusiran kejahatan. Tahun ini, pawai ogoh-ogoh diadakan di Pura Segara Kenjeran, Surabaya, Jumat, 28 Maret 2025. Untuk menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, pengarakannya dilakukan di daerah sekitar pura saja.

BACA JUGA: Hal-Hal yang Dipersiapkan sebelum Lebaran agar Perayaan Lebih Berkesan

BACA JUGA: Ritual dan Perayaan Tradisional Cap Go Meh Menutup Rangkaian Tahun Baru Imlek dengan Kemeriahan

 


Ogoh-ogoh diarak keliling terlebih dahulu sebelum dibakar-Boy Slamet-Harian Disway

Setelah pawai, ogoh-ogoh dibakar sebagai bentuk pembakaran segala kejahatan di muka bumi. Pembakaran ogoh-ogoh memiliki makna simbolis yang dalam. 

Dengan membakar ogoh-ogoh, masyarakat berharap dapat membakar segala sifat buruk dan energi negatif dalam diri mereka sendiri serta lingkungan sekitar. Mencerminkan harapan untuk mencapai kehidupan yang lebih harmonis.

Tawur Kesanga sejalan dengan ajaran Tri Hita Karana, yaitu konsep keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan alam. 

Mengingatkan umat untuk selalu menjaga hubungan baik dengan semua elemen kehidupan dan menjaga keseimbangan dalam hidup mereka.

BACA JUGA: Cap Go Meh Perayaan Imlek yang Penuh Makna Sejarah dan Tradisi

Kategori :