HARIAN DISWAY - Lebaran Ketupat adalah tradisi masyarakat Jawa yang berlangsung secara turun-temurun.
Perayaan itu dilaksanakan seminggu setelah Lebaran, tepatnya pada 8 Syawal atau 7 April 2025.
Masyarakat Jawa merayakan Lebaran Ketupat dengan tujuan melestarikan nilai religi dan sosial.
BACA JUGA:Cara Membuat Ketupat Lebaran dari Beras, Lengkap dengan Tutorial Menyusun Anyaman
Selaras dengan namanya, perayaan itu memiliki ciri khas: ketupat. Yakni makanan tradisional yang terbuat dari beras dan dibalut dengan anyaman janur.
Lebaran Ketupat memiliki makna yang berkaitan dengan sejarah dakwah Islam di Jawa.
Lalu bagaimana kaitannya dengan budaya Jawa dan mengapa berlangsung pada 7 April 2025 saat Syawal? Berikut sejarah dan maknanya.
BACA JUGA:Ketupat Sayur Paling Dicari Saat Lebaran! Ini Kisahnya...
Memperingati Lebaran Ketupat yang jatuh pada 7 April 2025, begini makna dan sejarah lengkapnya. - ignartonosbg - Pexels
1. Makna Ketupat yang Menjadi Ciri Khas Lebaran Ketupat
Ketupat dalam bahasa Jawa disebut kupat. Makanan itu menjadi jamuan istimewa pada perayaan Lebaran Ketupat yang berlangsung pada 7 April 2025.
Kupat memiliki makna tersendiri, yaitu ngaku lepat. Artinya, mengakui kesalahan. Saat Idulfitri, semua orang akan terampuni kesalahannya. Terbebas dari dosa selama setahun.
Makna lain dari ketupat adalah laku papat. Terdiri atas lebar, luber, lebur, dan labur.
BACA JUGA:Asal-usul Croissant Ketupat, Gabungan Pastry Prancis dan Ketupat Lebaran
Lebar bermakna pintu yang telah terbuka lebar untuk ampunan. Itu sesuai dengan momennya, yaitu Lebaran atau Idulfitri.
Pada momen tersebut, seluruh umat muslim saling bermaaf-maafan.