HARIAN DISWAY - Terbangun di tengah malam secara berulang bukanlah hal yang dapat dianggap sepele. Meskipun terlihat seolah hanya gangguan tidur ringan.
Tidur yang terganggu secara konsisten bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental seserang dalam jangka panjang sehingga akan sangat berbahaya bagi tubuh.
Tubuh memiliki cara tersendiri untuk memberi tahu jika ada yang tidak berjalan semestinya. Salah satunya adalah melalui pola tidur yang terganggu.
BACA JUGA: Rekomendasi Lagu Pengantar Tidur untuk Kurangi Insomnia
Ketika seseorang terbangun pada pukul 1, 2, atau 3 dini hari secara rutin, hal ini bisa berkaitan dengan kondisi emosional, gangguan kesehatan, maupun kebiasaan harian yang kurang tepat.
Salah satu penyebab umum gangguan tidur di malam hari adalah stres yang tidak dikelola dengan baik. Pikiran yang terus aktif meskipun tubuh lelah dapat mengganggu proses tidur.
Ketegangan emosional, tekanan pekerjaan, atau konflik pribadi sering kali menjadi faktor yang memicu seseorang untuk terbangun tanpa sebab yang jelas. Di samping itu, gangguan hormonal juga bisa memengaruhi kualitas tidur.
BACA JUGA: Bahaya Kurang Tidur Akibat Begadang yang Harus Diwaspadai
Produksi hormon kortisol yang dikenal sebagai hormon stres dapat meningkat pada malam hari apabila seseorang memiliki pola hidup yang tidak seimbang. Hal ini menyebabkan tubuh lebih mudah terjaga, bahkan saat di fase tidur yang seharusnya nyenyak.
Jika seseorang sering terbangun karena merasa tidak nyaman di perut seperti kembung, mulas, atau dorongan untuk buang air kecil, ini bisa mengindikasikan bahwa terdapat gangguan pada sistem pencernaan.
Terlebih lagi apabila kebiasaan makan larut malam atau konsumsi makanan berat masih sering dilakukan seseorang. Gangguan pernapasan seperti sleep apnea juga dapat menyebabkan seseorang terbangun secara tiba-tiba.
BACA JUGA: Rekomendasi Lagu Pengantar Tidur untuk Kurangi Insomnia
Gangguan tidur berupa sleep apnea dapat mengganggu kualitas tidur di mahal hari yang menyebabkan tubuh tiba-tiba terbangun. -Healthline-Pinterest
Inilah yang menyebabkan henti napas sesaat ketika tidur dan tubuh secara otomatis akan terbangun untuk mengambil napas. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini karena gejalanya kerap terjadi tanpa disadari.
Gaya hidup harian memiliki peran besar dalam memengaruhi pola tidur. Konsumsi kafein atau alkohol menjelang waktu tidur dapat membuat seseorang tertidur dengan cepat tapi memicu gangguan di tengah malam.
Selain itu, paparan cahaya dari layar ponsel atau komputer sebelum tidur juga dapat menurunkan kualitas tidur. Tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk melakukan pemulihan secara alami.
BACA JUGA: Bikin Tidur Lebih Berkualitas, Begini Cara Desain Kamar yang Tepat
Jika fase ini terganggu secara terus-menerus, maka produktivitas, daya tahan tubuh, dan kestabilan emosi juga bisa ikut terpengaruh. Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Apabila gangguan pada tidur tidak kunjung membaik meskipun telah melakukan perubahan gaya hidup, sebaiknya segera berkonsultasi dengann dokter atau tenaga medis lainnnya.
Sebab, pemeriksaan yang tepat dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah timbulnya komplikasi yang lebih serius pada tubuh. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya