"Paus Fransiskus salaman dengan saya itu tidak dilepas-lepas tangannya," kata Suharyo menirukan cerita Nasaruddn padanya. Lalu secara spontan Nasaruddin mencium kepala Paus.
Paus Fransiskus menyampaikan pidato di lorong antara masjid Istiqlal dan Gereja Katedral--Youtube KOMSOS KWI
"Saya belum pernah melihat (ada orang mencium Paus,Red). Bahkan kardinal aja atau siapapun mencium kepala Paus. Belum pernah melihat," tuturnya.
Gestur spontan itu, juga dibalas dengan spontan oleh Paus yang duduk di kursi roda dengan mencium tangan Nasaruddin dan menempelkan tangan itu di pipinya.
Lahirlah foto dan video terkenal tentang dua pemuka agama besar menunjukkan gesture persahabatan yang begitu mesra.
Momen itu lantas diabadikan dan dicetak oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) sebagai arsip kunjungan Paus ke Indonesia sekaligus menunjukkan imej tentang kerukunan antara Istiqlal dan Katedral. Foto itu bahkan dicetak di kalender.
BACA JUGA:Kardinal Suharyo Siapkan Diri untuk Konklaf, Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menceritakan kisah di balik adegan Menag Nasaruddin Umar mencium Paus Fransiskus-Komsos KAJ -
"Foto itu sangat disenangi oleh teman-teman (sesama imam katolik,Red). Khususnya yang mempunyai keprihatinan dalam membangun persahabatan diantara pemeluk agama yang berbeda-beda," tutur Kardinal ketiga dari Indonesia itu.
Hal ini tutur Suharyo terbukti saat KAJ menerima tamu seorang uskup agung dari Kamerun. Dia menginap di kamar tamu KAJ lalu tidak sengaja melihat foto Nasaruddin mencium Paus di kalender.
"Persis yang kelihatan itu fotonya Paus Fransiskus dengan Bapak Nasaruddin Umar itu spontan bapak uskup mengatakan 'Saya minta foto itu, saya minta kalender-nya," tutur Suharyo.
Terowongan Silaturahim, sebuah akses penghubung yang menghubungkan langsung gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal menjadi pemandangan yang sejuk, kala umat Kristiani menjalani ibadah misa natal, 24 Desember 2024-Disway.id/Fajar Ilman-
Foto itu kata si uskup Kamerun mau ia bawa ke negerinya dan akan ia tunjukkan pada masyarakat di sana. Karena kebetulan ia sendiri menjabat kepala komisi hubungan antar umat beragama di negaranya.
BACA JUGA:Jokowi Transit di Qatar Menuju Vatikan, Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
Rupa-rupanya foto terebut kata Suharyo membawa makna yang sangat simbolik. Di dalamnya lengkap, ada Paus, ada Nasaruddin Umar, ada Masjid Istiqlal, ada Gereja Katedral.
"Yang kita semua tahu ini (masjid dan gereja,Red) dulu direncanakan bersama-sama. Sebagai simbol cita-cita bangsa kita untuk hidup berdampingan. Lalu disempurnakan dengan terowongan silaturrahmi. Ini sangat menarik, sangat simbolik dan rupa-rupanya tidak ada duanya di seluruh dunia," jelas Suharyo.