HARIAN DISWAY - Banyak orang pernah mengalami masa di mana mereka begitu bersemangat menekuni sebuah hobi, membeli peralatan, mencari komunitas, bahkan mengorbankan waktu luang demi aktivitas tersebut.
Namun, seiring waktu, semangat itu memudar. Hobi yang dulu terasa menyenangkan, kini terasa membosankan. Pertanyaannya, mengapa hal ini bisa terjadi?
Secara psikologis, kejenuhan terhadap hobi bisa terjadi karena otak manusia memiliki kecenderungan untuk mencari rangsangan baru.
BACA JUGA: Bapak-bapak Koleksi Mainan, Hobi Mahal, Bikin Awet Muda
Mengutip penjelasan dari Dr. Susan Biali Haas, seorang dokter sekaligus pakar psikologi kebahagiaan, otak kita akan terbiasa dengan pola tertentu dan kehilangan sensasi kepuasan saat melakukan hal yang sama secara berulang.
“Ketika sesuatu menjadi rutinitas, otak Anda akan kekurangan dopamin. Kita merasa bosan bukan karena aktivitasnya buruk, tetapi karena aktivitas tersebut menjadi hal yang biasa.” ujar Biali dalam Psychology Today.
Selain faktor biologis, tekanan sosial juga dapat memengaruhi ketertarikan seseorang terhadap hobinya. Di era media sosial, banyak orang membagikan aktivitasnya secara daring.
BACA JUGA: Hobi Baru yang Bisa Anda Coba di Tahun 2025
Tak jarang, hobi berubah dari aktivitas pribadi yang menyenangkan menjadi ajang pembuktian. Ketika ekspektasi mulai menggantikan kesenangan, maka kepuasan pun ikut luntur.
Minat pun bisa berubah seiring pertumbuhan pribadi, pengalaman, dan lingkungan. --Pinterest
Lalu, bagaimana dengan kondisi psikologis? Hobi sering kali diasosiasikan sebagai pelarian dari rutinitas. Namun, ketika seseorang mengalami stres berkepanjangan, depresi ringan, atau kelelahan emosional (burnout), bahkan aktivitas yang paling disukai pun bisa kehilangan daya tariknya.
Dalam jurnal BMC Psychiatry, disebutkan bahwa kehilangan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dinikmati merupakan salah satu gejala anhedonia, kondisi psikologis yang umum dialami dalam masa stres.
BACA JUGA: Aplikasi dan Platform Baru yang Mempermudah Pekerjaan dan Hobi Anak Muda
Sisi lain yang jarang disadari adalah ekspektasi pribadi. Ketika seseorang mulai menetapkan standar yang terlalu tinggi terhadap performanya dalam menjalani hobi, misalnya ingin hasil karya sempurna, mendapat pengakuan, atau menghasilkan uang, maka hobi bisa berubah menjadi beban. Saat tidak sesuai harapan, timbul rasa kecewa dan akhirnya bosan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa rasa bosan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Justru, kebosanan bisa menjadi sinyal bahwa kita butuh perubahan ritme, atau mungkin, perlu mengevaluasi ulang alasan di balik aktivitas yang kita lakukan.