Mengapa Cepat Bosan pada Minat Sendiri?

Minggu 04-05-2025,13:30 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Heti Palestina Yunani


Tak jarang, hobi berubah dari aktivitas pribadi yang menyenangkan menjadi ajang pembuktian. -Vera Moles-Pinterest

“Bagaimana jika kita melihat tugas ‘tidak melakukan apa-apa’ bukan sebagai penolakan kosong, tetapi sebagai tindakan perlawanan politik, yang membuka ruang bagi ide-ide dan cara hidup baru?” ungkap Jenny Odell dalam bukunya How to Do Nothing.

BACA JUGA: Journaling, Hobi Baru untuk Kurangi Stres, Mau Coba?

Meski demikian, ada beberapa cara untuk mengatasi kebosanan terhadap hobi. Salah satunya adalah dengan mengurangi tekanan untuk selalu produktif.

Cobalah untuk menikmati hobi tanpa ekspektasi. Selain itu, eksplorasi variasi dalam aktivitas juga bisa membantu. Misalnya, jika hobi Anda adalah fotografi, cobalah genre berbeda seperti foto jalanan atau dokumenter.

Menjaga jarak sejenak juga bukan hal buruk. Memberi jeda kadang justru membuat kita merindukan sesuatu yang dulu kita sukai.

BACA JUGA: Anda Pemula yang Ingin Menekuni Hobi Berkebun? Ini Lima Tip Mudah untuk Memulainya

Dalam dunia psikologi, ini dikenal sebagai spacing effect, di mana jarak waktu tertentu dalam mengulang suatu kegiatan justru meningkatkan ketertarikan dan pemahaman.

Pada akhirnya, wajar bila kita tak selalu jatuh cinta pada hal yang sama sepanjang waktu. Minat pun bisa berubah seiring pertumbuhan pribadi, pengalaman, dan lingkungan. Justru dalam perubahan itulah kita menemukan versi diri yang lebih utuh dan jujur.

Karena itu, saat mulai merasa jenuh terhadap hobi sendiri, mungkin bukan karena hobi itu tak lagi berarti—melainkan karena kita sedang belajar untuk mengenal diri lebih dalam. Dan dalam proses itu, siapa tahu kita akan kembali menemukannya dengan semangat yang baru. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya

Kategori :