Laporan Haji dari Makkah (3): Toha dan Sahrul, Koki di Balik Ribuan Porsi Makanan Nusantara Jamaah Haji

Kamis 15-05-2025,10:25 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Di balik kehangatan sepiring hidangan yang disantap jamaah haji Indonesia di Makkah, ada tangan-tangan pekerja yang setia melayani tanpa sorotan. Mereka sibuk di dapur sepanjang hari menyiapkan makanan dengan menu khas Nusantara.

—-

Dapur Raghaeb begitu luas. Menempati gedung dengan tiga lantai. Crew dapur itu berjumlah puluhan orang Arab Saudi yang dikomandoi lngsung oleh dua chef asal Indonesia: Muhammad Toha dan Sahrul.

Panci-panci raksasa berjejer di lantai dasar Raghaeb di Syisyah, Makkah. Hari masih pagi. Tetapi, aktivitas dapur katering makanan jamaah haji Indonesia itu sudah sibuk.

BACA JUGA:100 Slop Rokok Jamaah Haji Disita di Bandara Madinah, PPIH Minta Jamaah Haji Taat Aturan

Aroma rempah Nusantara menyeruak memenuhi udara. Potongan 50 kg daging ikan Patin berbumbu kuning memenuhi wadah besar stainlessteel. Diaduk oleh beberapa orang menggunakan tongkat panjang.

Di sudut dapur, suara Toha terdengar memberi instruksi sambil sesekali mengawasi bumbu yang sedang dipanaskan. Kemudian potongan daging ikan itu perlahan dimasukkan ke penggorengan. 

BACA JUGA:Sistem Satu Data Pantau Kesehatan Jamaah Haji 24 Jam, Dari Embarkasi Hingga Armuzna

“Nanti baru dibumbui dengan smbal balado,” jelas Toha sambil menggoreng ikan, Rabu, 14 Mei 2025. Selain itu juga akan disandingkan dengan tumis sayur kacang polong dan worte. Lalu siap disajikan untuk santap siang jamaah haji Indonesia di Sektor 9 Makkah.

Dapur Raghaeb seperti tak pernah istirahat. Mereka memang diberi amanah untuk menyajikan makanan untuk 500 jamaah haji Indonesia. Tentu sebanyak tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam.

Untuk menu sarapan, para koki dan pembantunya sudah harus menyiapkan sejak pukul 02.00 pagi. Kemudin lanjut persiapan pukul 07.00 pagi untuk makan siang. Menyambung sampai sore untuk makan malam.

BACA JUGA:Menengok Dapur Raghaeb: Sajikan 1.500 Porsi Masakan Nusantara Tiap Hari untuk Jamaah Haji Indonesia

Artinya, dalam sehari, mereka harus menyajikan 1.500 porsi. Semua tanggungjawab itu dibebankan kepada Toha dan Sahrul sebagai kepala koki. Mereka pun menerima tugas itu dengan legawa.

Setiap musim haji, Toha selalu berada di barisan terdepan penyedia layanan konsumsi bagi jamaah haji Indonesia. Di dapur Raghaeb, Makkah, ia memimpin tim memasak yang menyiapkan hingga ribuan porsi makanan per hari. 

“Alhamdulillah, tahun ini tahun ke-15 saya di sini,” katanya sambil tersenyum. Toha bukan sekadar pekerja dapur biasa. Pria asal Banten itu sudah 15 kali melewatkan musim haji. Jauh dari keluarga demi memastikan jamaah mendapat makanan yang layak, hangat, dan bercita rasa kampung halaman. 

BACA JUGA:Jamaah Haji Asal Gresik Lega Menu Nusantara Jadi Santapan Sehari-Hari

Toha pun bangga bisa membantu para jamaah haji Indonesi beribadah dengan nyaman. Menurutnya, proses memasak untuk jamaah haji tidak bisa asal-asalan. Standar mutu harus dijaga, termasuk pengemasan makanan hangat ke dalam hot box serta penyertaan waktu konsumsi maksimal. 

Dua sampel dari setiap dapur wajib dikirim ke Daker Makkah dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk diuji rasa, porsi, dan kualitas.

Kategori :