Kedua, penetrasi pasar global memerlukan strategi pemasaran yang canggih dan terarah. Kesuksesan K-Pop tidak lepas dari investasi besar dalam produksi video musik berkualitas tinggi, promosi melalui media sosial secara masif, pembentukan fandom global yang loyal, dan diplomasi budaya yang terintegrasi dengan kebijakan luar negeri.
BACA JUGA: Musik itu Dimainkan, Bukan Diarsipkan
Indonesia perlu mencontoh pendekatan tersebut dengan menyesuaikannya dengan konteks budaya dan kekuatan musiknya sendiri.
Ketiga, isu perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI) masih menjadi momok bagi industri musik Indonesia. Pembajakan dan kurangnya apresiasi terhadap karya cipta musisi menghambat pertumbuhan industri dan mematikan kreativitas.
Penegakan hukum yang tegas dan kesadaran masyarakat akan pentingnya HAKI adalah prasyarat mutlak untuk membangun industri musik yang sehat dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Mengenal Xun, Seruling Tradisional dari Tanah Liat yang Jadi Inspirasi Musik Modern Tiongkok
Strategi Komprehensif untuk Mengarungi Gelombang Global
Pertunjukan musik dalam konser diplomasi budaya Indonesia dan Vietnam “Harmony in Motion” di Jakarta, Maret 2024 merupakan salah satu bentuk nyata upaya mempererat hubungan bilateral melalui seni dan budaya.--VNA
Dalam mewujudkan "Indonesian Wave" yang mampu bersaing di kancah internasional, diperlukan strategi komprehensif yang mencakup berbagai aspek fundamental.
Pertama, fondasi ekosistem musik harus diperkuat melalui investasi signifikan dalam infrastruktur fisik dan digital, termasuk pembangunan studio rekaman berstandar global, penyediaan fasilitas pelatihan musik yang modern dan relevan, serta pengembangan platform distribusi digital yang efektif dan menjangkau pasar luas.
Kedua, kualitas produksi musik secara keseluruhan harus ditingkatkan dengan mendorong kolaborasi yang erat dan sinergis antara musisi berbakat, produser inovatif, dan teknisi suara profesional, sehingga menghasilkan karya-karya yang tidak hanya unik secara identitas tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar musik global.
BACA JUGA: Cross Genre: Hip-Dut Musik Gen Z
Ketiga, pengembangan bakat-bakat musisi muda dan manajemen artis yang kompeten menjadi prioritas, melalui dukungan terhadap pendidikan musik formal dan informal yang berkualitas, serta pembentukan badan-badan manajemen artis yang profesional, memiliki jaringan internasional yang luas, dan mampu mengelola karir musisi secara efektif.
Keempat, strategi pemasaran dan promosi global yang cerdas dan terarah mutlak diperlukan, dengan memanfaatkan kekuatan platform digital, media sosial yang interaktif, dan kerjasama strategis dengan media internasional yang berpengaruh, serta partisipasi aktif dalam berbagai festival musik dan pameran budaya di tingkat internasional untuk meningkatkan visibilitas.
Kelima, promosi musik Indonesia harus diintegrasikan secara sistematis dalam agenda diplomasi budaya Indonesia di luar negeri, melalui sinergi program dengan kedutaan besar dan berbagai organisasi internasional untuk memperkenalkan kekayaan musik Indonesia kepada audiens global.
BACA JUGA: Vinyl Tetap Laku di Era Streaming Musik Digital, Jadi Tren Gen Z
Keenam, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) harus diperkuat secara hukum dan implementasinya, disertai dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghargai dan melindungi karya cipta musisi sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan industri musik.