HARIAN DISWAY - Militer Israel mengumumkan pada Sabtu, 17 Mei 2025 bahwa mereka telah meluncurkan “tahap awal” dari ofensif baru di Jalur Gaza dengan serangan besar-besaran dalam 24 jam terakhir.
Operasi ini dinamai Operasi Kereta Perang Gideon (Operation Gideon's Chariots) dan bertujuan untuk membebaskan para sandera serta menumpas kelompok Hamas.
Dilansir dari AFP (Agence France-Presse), dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui Telegram dalam bahasa Arab, militer Israel juga menyebut operasi ini sebagai bagian dari “perluasan pertempuran di Jalur Gaza untuk mencapai seluruh tujuan perang”.
BACA JUGA:Warga Gaza Hadapi Kelaparan, 70 Persen Wilayah Tak Lagi Aman dari Pengeboman Israel
Serangan ini menambah panjang daftar korban jiwa dalam konflik berkepanjangan tersebut. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 100 warga Palestina tewas pada Jumat, 16 Mei 2025 akibat serangan udara Israel.
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari Kota Gaza pada 16 Mei 2025. Militer Israel mengumumkan pada Sabtu, 17 Mei 2025 bahwa mereka telah meluncurkan “tahap awal” dari ofensif baru di Jalur Gaza.--Bashar TALEB / AFP
Sementara itu, militer Israel mengklaim telah menghantam lebih dari 150 target yang disebut sebagai basis teror Hamas di seluruh wilayah Gaza dalam 24 jam terakhir.
Serangan ini juga menandai eskalasi terbaru sejak Israel kembali melanjutkan aksi ofensif militernya pada 18 Maret 2025, setelah gencatan senjata selama dua bulan.
BACA JUGA:120 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel, Hamas Desak Masuknya Bantuan Sebagai Syarat Negosiasi
Perang ini sendiri dipicu oleh serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.218 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil.
Dalam serangan itu, Hamas juga menculik 251 orang, dan hingga kini, 57 sandera masih ditahan di Gaza, termasuk 34 yang menurut militer Israel telah tewas.
Menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, serangan sejak 18 Maret telah menewaskan 2.985 orang Palestina, sehingga total korban sejak perang dimulai mencapai 53.119 jiwa.
BACA JUGA:Israel Serang Rumah Sakit Eropa di Gaza, Klaim Jadi Markas Hamas
BACA JUGA:Israel Merudal RS Eropa di Gaza Incar Pemimpin Hamas, Direktur Sebut Tidak Ada Aktivitas Militer
Media Israel melaporkan bahwa peningkatan serangan ini dilakukan berdasarkan rencana militer yang telah disetujui pemerintah Israel pada awal bulan Mei lalu.