HARIAN DISWAY — Perusahaan teknologi Meta, induk dari platform media sosial Facebook dan Instagram, menegaskan komitmennya untuk memerangi penyebaran konten eksploitasi seksual di platform miliknya tersebut.
Pernyataan ini disampaikan menyusul ramainya pembicaraan publik terkait temuan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah yang berisi konten menyimpang dan diduga mengeksploitasi anak di bawah umur, hingga menimbulkan keresahan publik.
Juru bicara Meta menyatakan bahwa pihaknya telah memutus akses terhadap grup tersebut dan menindak tegas keberadaan akun maupun komunitas yang terindikasi menyebarkan konten serupa.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Selidiki Grup Facebook Fantasi Sedarah
“Eksploitasi anak adalah kejahatan mengerikan dan tidak dapat ditoleransi,” tegas juru bicara Meta melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 19 Mei 2025 dilansir dari ANTARA.
Meta menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan berbagai teknologi pendeteksi konten berbahaya guna membantu dalam proses identifikasi dan penghapusan materi eksploitasi seksual, terutama yang melibatkan anak di bawah umur.
Teknologi ini juga digunakan untuk mendukung penegakan hukum dalam menyelidiki dan menuntut para pelaku di balik konten ilegal tersebut.
BACA JUGA: Komdigi Blokir 6 Group Facebook Menyimpang, Termasuk Fantasi Sedarah
“Upaya kami tidak pernah berhenti, karena pelaku penyebaran konten terlarang terus mengembangkan cara baru untuk menghindari deteksi. Tim ahli kami secara aktif memantau tren-tren baru untuk membantu kami tetap selangkah lebih maju,” kata Juru Bicara Meta.
Selain itu, guna merespon dan melakukan tindak lanjut terkait permasalahan tersebut Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan mendalam terhadap grup tersebut.
Menurut Meta, eksploitasi anak adalah kejahatan mengerikan dan tidak dapat ditoleransi. --freepik.com
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat (Kasubbid Penmas), AKBP Reonald Simanjuntak. Ia mengungkapkan bahwa penyelidikan tengah dilakukan oleh tim dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Astaga! Tiket Mudik Gratis Dijual di Facebook Rp250 Ribu, Kemenhub Beri Peringatan Tegas
"Ada jawaban dari Humas Mabes Polri di situ jadi sudah pasti Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut," ujar Reonald pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Reonald menegaskan bahwa tim penyidik akan menelusuri seluruh aktivitas digital yang terjadi di dalam grup Fantasi Sedarah, termasuk konten yang diunggah, interaksi antar anggota, serta data para admin yang mengelola grup tersebut.
"Sekali lagi, kami akan menyelidiki dan mendalami segala sesuatu yang ada di akun Facebook tersebut," tegas Reonald.