Di antara orang tua dan anak harus ada komunikasi yang sehat tentang aktivitas anak di dunia digital. Salah satu cara untuk membangun hal itu adalah dengan menetapkan rutinitas.
Selain bertanya pada anak apa yang ia lakukan di sekolah, orang tua juga bisa menanyakan apa saja yang mereka lakukan di internet, apa yang mereka lihat, dan permainan apa yang mereka mainkan.
BACA JUGA:Merawat Keluarga Lewat Komunikasi, Saat Kata menjadi Jembatan
Manfaatkan momen-momen santai untuk menanyakan hal itu. Tunjukkan minat Anda pada aktivitas daring mereka. Ingatlah bahwa itu bukan interogasi.
2. Berpikir Kritis
Keterampilan itu membantu para orang tua untuk menganalisis dan merenungkan apa yang harus dilakukan. Refleksikan kembali apakah keluarga Anda membutuhkan permainan, gawai, atau teknologi baru.
Teknologi bisa digunakan untuk mengambangkan keterampilan dan pengetahuan anak atau sebagai hiburan. Namun, orang tua tidak bisa semata-mata bergantung pada teknologi untuk perkembangan anak mereka.
BACA JUGA:Koala Parenting, Menekankan Kedekatan Orang Tua dan Anak
3. Membentuk Sistem Perlindungan
Cari cara untuk memaksimalkan pengaturan privasi dan perlindungan data. Anda juga bisa mengatur screentime atau kapan dan berapa lama anak Anda mendapat akses ponsel atau internet.
Beberapa platform media sosial kini memiliki versi yang lebih bersahabat untuk anak-anak. Meskipun untuk anak-anak, ada bijaknya Anda mencoba untuk menggunakannya terlebih dahulu sebelum memberikannya.
Pendampingan orang tua adalah yang terpenting. Orang tua tidak bisa memindahtangankan kewajiban mereka sepenuhnya pada teknologi. Dalam mendidik anak, era digital ini bisa menjadi kekuatan orang tua bijak. (*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.