Timeline Bikin Burnout? Ini Cara Decluttering Sosial Media Kamu

Digital decluttering dilakukan untuk menciptakan ruang digital yang lebih teratur, efisien, dan mengurangi stres. --Pinterest
HARIAN DISWAY - Di era serba digital, hampir semua aktivitas terhubung dengan media sosial. Mulai dari bersosialisasi, mencari informasi, hingga pekerjaan, semuanya bisa dilakukan lewat layar ponsel.
Namun, tanpa disadari, akun media sosial seringkali dipenuhi dengan sampah digital yang membuat sesak. Timeline penuh dengan konten tidak relevan, notifikasi menumpuk, foto lama yang membuat cringe, atau grup chat yang sudah tidak aktif.
Semua itu adalah bagian dari digital cluttering. Sama seperti rumah yang berantakan, akun media sosial yang tidak tertata bisa menimbulkan rasa lelah dan tidak nyaman.
Digital cluttering sendiri dapat diartikan sebagai suatu kondisi ketika media sosial dipenuhi dengan informasi dan konten yang berlebihan. Bentuk-bentuknya bisa bermacam-macam, seperti timeline penuh iklan, konten tidak relevan, mengikuti terlalu banyak akun, atau grup chat yang tidak lagi aktif.
BACA JUGA: Digital Detox Challenge: Tantangan Lepas Gadget yang Menarik untuk Dicoba
Meski tampak tidak berbahaya, digital cluttering ini bisa berdampak pada kesehatan psikologis. Bisa menimbulkan rasa cemas, susah untuk fokus, hingga FOMO. Pada akhirnya, alih-alih menjadi ruang inspirasi dan tempat untuk istirahat sejenak, media sosial berubah menjadi beban mental.
Decluttering dapat membantu menjaga kesehatan mental lebih baik, karena timeline menjadi lebih sehat dan positif. --Pinterest
Layaknya bersih-bersih kamar, bersih-bersih media sosial sangat perlu dilakukan. Manfaatnya juga banyak dan juga dapat memberikan efek positif. Yang pertama, decluttering dapat membantu menjaga kesehatan mental lebih baik, karena timeline menjadi lebih sehat dan positif.
Yang kedua, dapat meningkatkan produktivitas. Yang ketiga, identitas digital lebih terjaga, dan yang terakhir dapat mengurangi doomscrolling atau aktivitas scrolling tanpa henti di media sosial meski tidak mendapatkan manfaat.
BACA JUGA: Mindful Scrolling: 5 Strategi Ampuh Bermedia Sosial Tanpa Kecanduan dan Stres
Jika sudah merasa bermain sosial media mulai melelahkan, menguras tenaga, atau tidak asik lagi, itu tandanya sudah waktunya untuk digital decluttering. Berikut ini adalah langkah-langkah mudah untuk melakukan digital decluttering:
- Unfollow akun yang tidak relevan. Hanya ikuti akun-akun yang memberi inspirasi, informasi, atau energi positif.
- Hapus atau arsipkan foto lama. Rapikan postingan hingga hanya menampilkan konten yang sesuai dengan vibe sekarang.
BACA JUGA: Cara Sehat Nikmati Media Sosial Tanpa FOMO
- Rapikan highlight, bio, dan postingan penting. Ini akan membuat profil lebih ringkas dan profesional.
- Keluar dari grup chat tidak aktif. Dengan begitu, notifikasi tidak akan menumpuk.
- Atur notifikasi dengan mematikan pemberitahuan dari aplikasi yang jarang digunakan.
BACA JUGA: Mengapa Kita Lebih Nyaman Curhat di Media Sosial?
- Pilah platform yang ingin dipakai. Tidak semua tren harus diikuti, pilih media sosial yang benar-benar bermanfaat.
Langkah-langkah kecil tersebut bisa membantu untuk meringankan perasaan saat menggunakan media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: