BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik M4,1 Guncang Kota Bogor, Sejumlah Bangunan Alami Kerusakan
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada jika gempa susulan terjadi.
Warga berkumpul di luar rumah saat petugas BPBD melakukan pendataan kerusakan pascagempa M6,3 yang mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu, Jumat, 23 Mei 2025 dini hari.--BPBD Kota Bengkulu
Ia juga meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya dan hanya mengikuti informasi resmi dari BNPB dan pemerintah setempat.
Berdasarkan Skala Intensitas MMI (Modified Mercalli Intensity), level guncangan tercatat berbeda-beda di tiap wilayah.
BACA JUGA:Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 3 Ribu Orang, Junta Ucapkan Terima Kasih pada Bantuan Internasional
Di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Bengkulu, dan Empat Lawang, guncangan berada di level IV–V MMI. Artinya, getaran terasa oleh hampir semua orang, benda-benda ringan berjatuhan, dan barang besar tampak bergoyang.
Sementara itu, di Kepahiang, Liwa, Rejang Lebong, dan Lubuk Linggau, intensitas tercatat di level IV MMI. Getaran masih cukup terasa di dalam rumah, jendela bergetar, dan benda-benda ringan tampak bergerak.
Di daerah seperti Lemong dan Tais, intensitas berada di level III–IV MMI, dan di Muko-Muko tercatat level III MMI, yang artinya getaran seperti truk besar lewat didepan rumah.
BACA JUGA:Aceh Diguncang Gempa M5,4 di Hari Terakhir Bulan Ramadan, BPBD Monitoring Kerusakan dan Korban Jiwa
Sebagai catatan, Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga 16 Agustus 2024, wilayah ini telah diguncang gempa sebanyak 746 kali.
Pemerintah daerah bersama BPBD dan BNPB saat ini terus bersinergi untuk memastikan respons cepat, termasuk pemulihan dan penyediaan bantuan bagi masyarakat terdampak.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.