HARIAN DISWAY - Planet-planet dalam tata surya kita bukan sekadar benda langit yang mengorbit matahari. Nama-nama yang mereka sandang menyimpan sejarah panjang, budaya, dan mitologi yang mencerminkan pandangan manusia terhadap alam semesta sejak ribuan tahun lalu.
Sebagian besar nama-nama planet dalam tata surya kita berasal dari mitologi Romawi, yang pada masa itu sangat dipengaruhi oleh mitologi Yunani serta kebudayaan lainnya. Berikut asal usul dan makna nama-nama planet di tata surya.
Merkurius
Dewa Merkurius dalam mitologi Romawi--Mythopedia
Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, dan juga yang tercepat dalam mengelilinginya. Nama "Merkurius" diambil dari nama dewa Romawi yang dikenal sebagai pembawa pesan para dewa, sekaligus dewa bahasa dan komunikasi.
BACA JUGA: Hermes Indonesia: Simbol Kemewahan dengan Sentuhan Lokal yang Elegan
Dalam mitologi Yunani, Merkurius dikenal sebagai Hermes. Karena tugasnya sebagai utusan para dewa, Merkurius memiliki kecepatan yang tinggi.
Di dalam tata surya, Planet Merkurius merupakan planet dengan rotasi tercepat, dengan periode revolusi hanya sekitar 88 hari. Oleh karena itu julukan planet ini sesuai dengan Dewa Merkurius yang bisa bergerak cepat.
Venus
Venus, dewi cinta dan kecantikan-SuperStock-Getty Images
Planet ini sering muncul sebagai objek paling terang saat sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam. Karena pancaran cahaya terangnya di langit yang indah, bangsa Romawi pada zaman dahulu mengaitkannya dengan Venus, yakni dewi cinta, keindahan, kesuburan, dan kemenangan.
BACA JUGA: Kenali Diri Lewat Kebiasaan Menulis Catatan Harian Setiap Hari
Venus digambarkan sebagai sosok perempuan yang sangat cantik dan memikat, sering dikelilingi oleh simbol-simbol cinta seperti merpati dan bunga. Dalam mitologi Yunani, ia setara dengan dewi Aphrodite yang dikenal sebagai dewi paling cantik.
Bumi
Berbeda dengan planet lain di tata surya, Bumi (Earth) tidak dinamai dari tokoh mitologi Romawi atau Yunani. Dalam bahasa Inggris, "Earth" berasal dari kata Anglo-Saxon dan Jermanik kuno yang berarti "tanah" atau "bumi."
Dalam banyak kebudayaan, bumi dianggap sebagai ibu yang melahirkan dan menopang kehidupan. Misalnya pada mitologi Yunani, sosok Gaia merupakan salah satu dewi primordial atau yang paling awal, dia dilambangkan sebagai tanah dan alam, dan juga dianggap sebagai ibu dari segala kehidupan.
BACA JUGA: Pertama Kalinya Imuwan Menyaksikan Bintang Menelan Planet
Mars
Mars, dewa perang Romawi--Mythopedia