"Kami ini fasilitator. Yang kami harapkan, wisatawan datang ke Surabaya tidak cuma belanja. Tapi juga belajar budaya. Mirota jadi salah satu pintunya," ungkapnya.
Dia berharap dukungan pemerintah kota lebih sering diberikan lewat event-event budaya. "Karena event budaya itu pengaruhnya besar. Baik untuk kami, UKM, dan citra kota," pungkasnya.
Mirota bukan sekadar toko oleh-oleh. Di balik semuanya, mereka menyimpan semangat memperkenalkan budaya lewat cara yang sederhana, menyenangkan, dan membekas. (*)