Terbang dengan Aman dan Nyaman

Sabtu 14-06-2025,09:42 WIB
Reporter : Tofan Mahdi*
Editor : Yusuf Ridho

BACA JUGA:Pilot Lupa Paspor, Pesawat Putar Balik

Ada beberapa insiden kecil, misalnya,  pada Maret 2024, Dreamliner LATAM Airlines Chili mengalami gangguan teknis di udara sehingga terjadi  guncangan hebat yang mengakibatkan sejumlah penumpang terluka. 

Jatuhnya  Air India dengan nomor penerbangan AI171 pada Kamis, 12 Juni 2025, adalah kecelakaan fatal pertama yang melibatkan pesawat Boeing 787 Dreamliner.

Isu besar yang dihadapi Boeing justru datang dari jenis Boeing 737 Max 8. Pada 2018 dan 2019, dalam kurun waktu lima bulan, terjadi dua kecelakaan fatal yang dialami Lion Air dan Eithopia Airlines. 

BACA JUGA:PHK Boeing Tetap Berlanjut

BACA JUGA:Boeing Starliner, Misi Panjang yang Akhirnya Gagal

Berdasar hasil investigasi dua kecelakaan fatal tersebut, diduga kuat penyebab utamanya adalah adanya sistem operasi baru pada 737 Max 8 yang disebut MCAS (maneuvering charateristics augmentation system) yang belum sepenuhnya dipahami dengan baik oleh para pilot.

PILIH PESAWAT ATAU MASKAPAI

Tragedi Air India AI171 yang jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India, ke London, menyadarkan kita sebagai penumpang akan pentingnya pemahaman tentang keselamatan penerbangan. 

Pesawat baru, canggih, dan modern seperti Dreamliner saja bisa jatuh, bagaimana kita bisa tetap terbang aman dan nyaman. 

Sebagai penumpang, jika ada pertanyaan pilih jenis pesawat atau maskapai, sebagian besar orang akan melihat rekam jejak maskapainya. Sebab, awam jarang mengulik informasi sangat detail jenis pesawat apa yang dioperasikan maskapai tersebut.

BACA JUGA:Sempat di Grounding, Armada Boeing 737-9 Max Milik Lion Air Diizinkan Beroperasi Kembali

BACA JUGA:Pesawat C919 Tiongkok Bisa Salip Boeing-Airbus

Sebagai seorang air traveler, jika masih ada pilihan, penulis mempertimbangkan keduanya: maskapai penerbangan dan jenis pesawatnya. Namun, ketika tidak ada opsi untuk memilih jenis pesawat, tentu yang dipertimbangkan adalah rekam jejak, khususnya pada kinerja keselamatan dari maskapai tersebut. 

Teoretis, semua pesawat komersial yang digunakan maskapai penerbangan saat ini adalah pesawat-pesawat modern dan canggih. Namun, untuk rute pendek dan menengah, penulis tetap cenderung memilih pesawat berbadan lebar (jika tersedia). 

Tidak ada hubungannya dengan safety, hanya alasan kenyamanan. Terbang dengan pesawat berbadan lebar (double isle) terasa lebih nyaman.  

Kategori :