PHK Boeing Tetap Berlanjut

PHK Boeing Tetap Berlanjut

PEKERJA BOEING membagikan kertas suara untuk voting apakah mereka akan menerima kontrak baru dari perusahaan atau tidak. Pemungutan suara itu diadakan di Seattle, Washington, 4 November 2024.-JASON REDMOND-AFP-

BOEING kembali melanjutkan produksi pesawat setelah hampir tiga bulan terhenti akibat pemogokan buruh yang berkepanjangan di kawasan Seattle.

Pabrik Boeing di Renton kembali beroperasi pada Jumat, 6 Desember 2024, untuk melanjutkan produksi pesawat 737 MAX. Sementara itu, fasilitas di Everett, yang memproduksi seri 767, 777, dan 777X, dijadwalkan akan menyusul dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya, pabrik pesawat itu memang tutup selama lebih dari tujuh minggu. Sebab, sekitar 33 ribu pekerja yang tergabung dalam serikat International Association of Machinists and Aerospace Workers (IAM) District 751 menolak tawaran kontrak awal pada September.

Namun, pada 4 November 2024, pekerja akhirnya menyetujui proposal yang telah direvisi. Itu membuka jalan bagi kembalinya aktivitas produksi.

BACA JUGA:Misi Gagal Starliner dan Rasa Malu Boeing, Pulang Menumpang SpaceX Enam Bulan Lagi

BACA JUGA:Boeing Starliner, Misi Panjang yang Akhirnya Gagal

Dalam pernyataannya, Boeing mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja dengan cermat untuk memastikan pemulihan aktivitas berjalan dengan aman

 "Dalam beberapa pekan terakhir, kami mendedikasikan waktu untuk pelatihan, sertifikasi, memastikan ketersediaan alat dan suku cadang, serta menyelesaikan pekerjaan pada pesawat dalam inventaris," kata perusahaan tersebut seperti dikutip Agence France-Presse.

Namun, dampak pemogokan masih terasa. Sepanjang November, Boeing hanya berhasil mengirimkan 13 pesawat, termasuk sembilan 737 MAX yang diproduksi sebelum pemogokan. 


TUBUH PESAWAT Boeing 737 Max teronggok di salah satu bagian pabrik di Seattle, Washington, 24 Oktober 2024. Kala itu, pegawai Boeing masih melakukan mogok kerja.-DAVID RYDER-GETTY IMAGES VIA AFP-

Hingga 11 bulan pertama tahun ini, total pengiriman Boeing hanya mencapai 318 unit. Jauh di bawah angka pada 2023 yang mencapai 528 pesawat. Juga jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2018 dengan 806 pengiriman.

Terlepas dari kembalinya produksi, Boeing tetap melakukan pemangkasan tenaga kerja secara besar-besaran. Sebanyak 4.700 pekerja di Amerika Serikat telah menerima pemberitahuan PHK. Termasuk hampir 2.600 pekerja di wilayah Seattle.

Langkah itu merupakan bagian dari rencana Boeing untuk mengurangi 10 persen tenaga kerja globalnya. Artinya, Boeing ingin memangkas sekitar 17 ribu posisi.

BACA JUGA:Pesawat C919 Tiongkok Bisa Salip Boeing-Airbus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: