Pesawat C919 Tiongkok Bisa Salip Boeing-Airbus

BEIJING, HARIAN DISWAY – Pesawat jet komersial C919 buatan Tiongkok bisa jadi pesaing potensial bagi perusahaan asing. Sebut saja, Boeing dan Airbus, yang telah puluhan tahun berkecimpung di bisnis dirgantara. Itu pendapat seorang pakar Eropa yang fokus pada dunia penerbangan.

 

Menurut Andrea Giuricin dari perusahaan konsultan transportasi TRA Consulting, C919 masih harus berjuang keras. Masih terlalu dini untuk memastikan peluang C919 untuk mengalahkan Boeing dan Airbus. Itu diucapkan Giuricin saat diwawancarai oleh Xinhua.

 

Pesawat C919 memang cukup bersejarah. Itulah pesawat jet komersial pertama yang seluruhnya dibuat oleh Tiongkok. Dan Negeri Panda tersebut memang cukup punya prestasi dalam bidang penerbangan. Tiongkok bahkan memproduksi bodi pesawat yang dipakai oleh Airbus, perusahaan Eropa tersebut.

 

BACA JUGA : Akhirnya Meluncur Juga: C919, Jet Langsing Made in China

 

Pada 28 Mei 2023, C919 milik China Eastern Airlines sukses merampungkan penerbangan komersial pertamanya. Yakni dari Shanghai ke Beijing. Itulah penanda kehadiran C919 secara resmi di pasar penerbangan sipil.

 

Proyek C919 itu dimulai pada 2007. Pengembangnya adalah Commercial Aircraft Corporation of China Ltd (COMAC). Pesawat C919 pertama kali diproduksi di Shanghai pada November 2015. Dan pada 2017, pesawat itu sukses melakukan penerbangan pertamanya. Setelah itu, ia harus menjalani serangkaian uji coba hingga benar-benar mendapat lisensi kelaikan terbang.

 

KOKPIT C919 yang dipajang di Tianjing, Tiongkok, ini menjadi wahana permainan yang seru bagi anak-anak.-Xinhua-

 

Nah, salah satu yang membuat C919 unggul adalah pasar domestik yang besar. Ia pasti bisa menguasai lalu lintas penerbangan di Tiongkok. Dan negara itu menguasai 20 persen lalu lintas penerbangan udara global. Tingkat pertumbuhan jalur udaranya lebih tinggi daripada Amerika Serikat dan Eropa. Tiongkok pun berpotensi menjadi pasar lalu lintas udara terbesar di dunia pada 2050.

 

Menurut publikasi teknologi Prancis, L'Usine Nouvelle, C919 memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan Boeing 737 dan Airbus 320. Pesawat Tiongkok tersebut juga sangat bersaing dalam hal efisiensi bahan bakar. (Doan Widhiandono)

Sumber: