Ini bukan delusi, melainkan respons dari luka emosional yang belum pulih. Penelitian dari Journal of Social and Personal Relationships menunjukkan bahwa individu dengan trauma kelekatan rentan merasa tidak aman dan terlalu waspada dalam hubungan.
Terutama ketika pasangan mulai menunjukkan tanda-tanda menjauh. Apa yang dialami karakter Harry tidaklah asing bagi banyak remaja hari ini. Gen Z hidup di era yang serba cepat dan sering kali emosinya terpendam di balik layar gawai.
Trauma masa kecil, tekanan sosial, dan pola hubungan tidak sehat di lingkungan keluarga dapat memunculkan luka kelekatan serupa. Harry menjadi simbol dari banyak anak muda yang terlihat baik-baik saja, padahal menyimpan kekosongan yang belum terucap.
BACA JUGA: 4 Risiko Kesehatan Mental yang Mengintai di Balik Ketenaran Para Selebritas
Sinetron Asmara Gen Z patut diapresiasi karena berani menyelipkan isu kesehatan mental secara halus namun bermakna. Lewat karakter seperti Harry, penonton diajak menyadari bahwa tidak semua luka tampak di permukaan.
Beberapa orang mencintai dengan cara yang tampak lembut, tetapi di balik itu ada ketakutan yang besar untuk kehilangan dan ditinggalkan.
Harry tidak banyak bicara tentang masa lalunya. Ia hanya memberi isyarat lewat gestur, diam panjang, atau senyum yang menggantung. Tapi justru di sanalah kekuatan ceritanya.
BACA JUGA: Kemenkes Bakal Wajibkan Dokter PPDS Tes Kesehatan Mental
Ia menjadi pengingat bahwa banyak orang hidup dengan luka yang tidak terlihat, dan bahwa cinta yang sehat butuh lebih dari sekadar kedekatan fisik, melainkan keberanian untuk memahami dan menerima luka satu sama lain.
Apa Itu Attachment Injury?
Attachment injury adalah luka emosional yang muncul saat seseorang kehilangan sosok penting dalam hidupnya, terutama di masa kecil, atau merasa dikhianati oleh orang yang seharusnya menjadi tempat perlindungan.
Luka ini bukan hanya tentang kehilangan fisik, tapi juga tentang hancurnya rasa aman dan kepercayaan terhadap hubungan. Menurut psikolog klinis Sue Johnson, kondisi ini bisa membuat seseorang merasakan hal-hal negatif.
Misalnya merasa tidak layak dicintai, sulit percaya pada orang lain, dan terus-menerus mencari jaminan bahwa dirinya tidak akan ditinggalkan. Bukan karena manja, tapi karena luka itu meninggalkan rasa takut yang dalam dan tak selalu mudah dipahami orang lain.
BACA JUGA: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Me Time
Ciri-Ciri yang Sering Tidak Disadari
Attachment injury adalah luka emosional yang muncul saat seseorang kehilangan sosok penting dalam hidupnya. -tzido-iStock