Pembunuhan dalam Senyap, Istri Racuni Suami hingga Tewas di Jombang

Sabtu 28-06-2025,22:48 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

BACA JUGA:Pembunuhan Sadis di Extended Family

Asal Fauziah Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang. Juga, tiga kali menikah, dua kali bercerai. Pernikahannya dengan Lukman tanpa anak.

Mereka mengontrak rumah itu pada 2015. Rumah tersebut milik Suparmi yang tinggal tak jauh dari situ. Jadi, para tetangga kenal betul pasutri tersebut.

Sejak sekitar sebulan lalu, Fauziah mengeluh ke tetangga, banyak tikus di rumahnyi. Dia mengaku kerepotan menyimpan makanan. Sudah dia racuni. Akibatnya, bangkai tikus ada di mana-mana. Sampai ke kolong tempat tidur, pernah naik ke ranjang.

BACA JUGA:Pembunuhan Terkait Perjanjian Pranikah

BACA JUGA:Pembunuhan Fitria Wulandari, Bagai Anjing Penjaga Bunuh Majikan

Padahal, belum ada tetangga yang protes soal bau. Jadi, dia mendahului dengan cerita begitu. Sebagai antisipasi.

Namun, Fauziah pernah melarang tetangga yang hendak bertandang masuk rumahnyi. Alasannya, dia baru saja menyemprotkan racun tikus. Bau racun tikus, kata Fauziah, sangat menyengat. Dia mengaku tidak enak kepada tetangga kalau mau masuk rumah itu.

Tetangga pun urung bertandang ke rumahnyi.

Sejak sebulan terakhir Fauziah tidak tinggal di rumah itu. Sebab, suami kerja luar kota. Juga, banyak tikus. Alasan yang rasional. Namun, dua-tiga hari sekali dia mendatangi rumah itu, berdiam di sana selama beberapa jam. Aktif ngobrol dengan tetangga. Menjelang malam, dia pergi.

BACA JUGA:Pembunuhan yang Sudah Lama, Korban pun Sudah Jadi Kerangka

BACA JUGA:Pembunuhan Mojosari, Tersangka Dukun dan Aji Pesugihan

Tetangga tidak tanya, di mana Fauziah tinggal selama ini. Warga menduga, mungkin Fauziah tinggal di desa asalnya di Kesamben. Mungkin, karena Fauziah sering ke rumah tersebut, warga tidak tanya macam-macam.

Mudiono: ”Pokoknya, kami tetangga tidak ada yang curiga. Sikap Bu Fauziah normal, ramah kepada tetangga, suka bergurau. Memang, selentingan ada bau busuk di sekitar sini. Tapi, kan sudah dibilang banyak tikus. Juga, di situ (tak jauh dari rumah tersebut) ada peternakan ayam. Bau kotoran ayam.”

Tetangga lain bernama Lutfiyah, 24, kepada wartawan mengatakan, dia sempat mendengar suara cekcok dari dalam rumah kontrakan tersebut sekitar sebulan lalu. Atau, ketika Lukman masih tinggal di sana. ”Waktu itu saya dengar mereka cekcok, tapi pelan,” kata Lutfiyah.

Dilanjut: ”Setelah cekcok, mereka pindah.”

Kategori :