Ikan kuniran dikenal hidup menyendiri maupun berkelompok di perairan dangkal pantai. Ikan itu kerap ditangkap menggunakan alat tangkap seperti cantrang, pukat, dan sero.
Umumnya, ikan tersebut berukuran 20 hingga 28 cm dan sering dianggap ikan konsumsi kelas menengah ke bawah.
BACA JUGA:Jalan Sehat IKA Ubaya, Pererat Hubungan Alumni dan Mahasiswa
Namun dengan adanya inovasi seperti yang dilakukan Jessica, nilai ekonomis ikan kuniran kini bisa ditingkatkan secara signifikan.
Lebih jauh, inovasi berbasis ikan kuniran juga membuka peluang pengembangan pangan fungsional lain. Seperti kecap ikan atau bahan tambahan fortifikasi makanan.
Itu sejalan dengan upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan sumber daya perikanan lokal yang berlimpah. Sumber daya yang selama ini kurang dilirik.
BACA JUGA:FH Ubaya Pertahankan Predikat Kampus Hukum Terbaik Wilayah Timur
Inovasi Jessica menjadi contoh nyata bagaimana sains dan teknologi pangan dapat menjawab tantangan pangan masa depan.
Sekaligus memperkenalkan gaya hidup sehat melalui konsumsi pangan tinggi protein dan rendah lemak yang berbahan dasar lokal. (*)