Gerakannya ceria dan sederhana. Tapi justru itulah kuncinya. Semua orang bisa ikut. Tak peduli usia. Tak peduli jabatan. Mereka yang semula hanya jadi penonton kini ikut berbaris. Berbaris dalam semangat yang sama: sehat, bahagia, dan bersama.
BACA JUGA:Magang Desain Grafis di Harian Disway: Ide Seret, Deadline Ngebut
BACA JUGA:Magang Desain Grafis di Harian Disway: Cari Ide Sampai Bad Mood
Senam Dahlan Iskan diikuti dengan meriah. --HARIAN DISWAY
Meski matahari sudah tenggelam, semangat tak ikut turun. Langit memang mulai gelap, tapi suasana justru kian hangat. Energi yang dibangun sejak sore tak luntur hingga malam datang. Seolah Harian Disway ingin berkata: usia lima ini bukan akhir dari pesta, tapi awal dari gerak yang lebih besar.
Dari taichi yang tenang, Kirun yang jenaka, hingga senam yang menggembirakan—semuanya berbicara dalam bahasa tubuh. Bahasa yang merayakan hidup, kebersamaan, dan semangat bertumbuh bersama. (*)