Seri Sang Putra Fajar (17): Pohon Kepuh Embrio Pancasila

Sabtu 05-07-2025,17:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Di Ndalem Pojok, Kediri, tersimpan berbagai cerita tentang masa kecil hingga masa pergerakan Bung Karno. Seperti ketika ia memimpin rapat dengan tokoh besar, peci miring, juga pohon kepuh yang diyakini sebagai titik awal Soekarno menggali Pancasila.

Di halaman Ndalem Pojok, Kediri, terdapat berbagai peninggalan. Sebagian besar terkait Bung Karno. Seperti keris atau cinderamata pemberian tamu negara.

Salah satunya tasbih kaukah, hasil pemberian Raja Saud bin Abdul Aziz. Tasbih itu diberikan saat Bung Besar berkunjung ke Arab Saudi. Ada pula beberapa keris peninggalan Bung Karno.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (16): Lika-liku Soekarno-Inggit

Salah satunya keris yang didapatnya saat berkunjung ke Grobogan, Purwodadi. Saat itu, Sang Proklamator sedang melakukan kunjungan.

“Tapi tiba-tiba Bung Karno ingin buang air kecil. Maka, ia masuk ke rumah warga. Mencari toilet,” ujar Raden Mas Kusuma Hartana, pengelola situs Ndalem Pojok.

Warga yang didatangi pun kaget bukan kepalang. Ia bergegas ke kamarnya, lalu memberikan keris pusaka pada Bung Karno.


Lokasi di Ndalem Pojok yang dipercaya sebagai tempat bermain Bung Karno kecil hingga terjatuh. Kemudian ia mendapat luka di dahinya.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Seri Putra Sang Fajar (15): Asmara Jawa-Bali Bersemi

Kejadian itu diilhami dari mimpi. “Empunya keris mendapat sasmita gaib. Bahwa pada masanya kelak, akan ada seorang ratu Jawa yang datang ke rumah,” ujarnya.

Rupanya, Bung Karno dianggap sebagai sosok ratu Jawa. Meski tanpa mahkota. Soekarno pun menyimpan pemberian itu di bilik penyimpanan Ndalem Pojok.

Di halaman bangunan itu, terdapat sebuah pohon besar. Pohon cempaka. Ada pula beberapa sudut yang diyakini memiliki jejak masa kecil Soekarno. Berikut masa remajanya.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (14): Seteguh Adipati Karno

Di depan pohon cempaka tersebut sebenarnya terdapat pohon beringin yang sangat besar. Namun, karena sudah termakan usia, pohon itu tumbang. Yang tersisa hanya potongan batangnya saja.

“Pun, dulu di bawah batang pohon beringin ini terdapat meja dan kursi. Perangkat itu digunakan Soekarno waktu remaja. Yakni untuk berlatih pidato.”

Kategori :