HARIAN DISWAY - Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan lokasi pasti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dengan kedalaman 50 meter dengan dasar laut berupa karang pasir atau batu.
Kapal yang tenggelam pada Rabu, 2 Juli lalu ditemukan dengan posisi terbalik setelah pihak TNI AL mengerahkan KRI Spica-934 untuk menginvestigasi posisi datum kapal tersebut.
Operasi gabungan SAR hari ke-12 ini mencatatkan beberapa kemajuan yaitu penemuan titik datum KMP Tunu Pratama Jaya.
KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan pada posisi 3,9 meter dari lokasi kecelakaan kapal terjadi.
R. Eko Suyatno, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS mengatakan bahwa data datum kapal merupakan hasil investigasi menggunakan alat Multibeam Echosounder (MBS) milik Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) 934.
BACA JUGA:Tim SAR Berhasil Temukan Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dan Evakuasi Korban ke 48
BACA JUGA:Identifikasi Korban Tenggelamnya KMP Tunu: 15 Jenazah Berhasil Diungkap, 2 Masih Dalam Proses
Tampilan serpihan KMP Tunu Pratama Jaya, Minggu, 13 Juli 2025.--TNI AL
Visualisasi yang diperoleh menggunakan alat tersebut menunjukkan gambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang menjadi referensi bagi tim gabungan SAR untuk menindaklanjuti dengan penggambaran video bawah air.
Eko memaparkan gambar rampa kapal pada saat docking dan mengatakan bahwa mereka akan membandingkannya dengan visualisasi dari kamera bawah laut.
Pemantauan bawah laut juga menemukan bahwa bahwa tali tross (tali penahan depan/belakang kapal) telah terlepas sehingga tampilan gambar tiga dimensi memperlihatkan bentuk yang memanjang pada titik referensi 8.
Eko mengatakan bahwa tahapan selanjutnya adalah memberi penanda posisi karamnya kapal Tunu Pratama Jaya.
BACA JUGA:Operasi Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diperpanjang Hingga Senin Depan
Mereka juga telah melakukan kerja sama dengan Kepala Dinas Navigasi Tanjung Perak terkait pemberitahuan terhadap seluruh masyarakat pengguna laut yang berada di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi agar tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi.