BACA JUGA:1 Mei 2025 Hari Apa? Ada Hari Buruh Internasional dan May Day, Ini Sejarah dan Maknanya
BACA JUGA:21 Februari Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional
Fretilin termasuk partai yang menjadikan sosialisme dan demokrasi sebagai acuan untuk mencapai kemerdekaan. Sayangnya, unsur ideologi komunisme telah mempengaruhi berbagai kegiatan Fretilin. Fretilin menginginkan adanya kemerdekaan dan perubahan dari tatanan pemerintah kolonial dan ingin berdiri sendiri.
Tak lama kemudian, partai ketiga yang bernama Associqqao Populer Democratica de Timor (APODETI). APODETI memiliki tujuan yang berbeda dari partai lainnya. APODETI ingin Timor Portugis bergabung ke wilayah Indonesia.
Partai ini kemudian mendapatkan dukungan dari rakyat pribumi yang memiliki ikatan erat dengan penduduk NTT. APODETI ingin membawa rakyat Timor ke Indonesia. Namun, Indonesia menghormati hak rakyat Timor Portugis untuk menentukan nasibnya sendiri. Kehadiran tiga partai tersebut membuat situasi semakin rumit dan terjadi perang saudara.
3. Terjadi Perang Saudara
Setelah terpecah belah menjadi tiga partai dengan tujuan yang berbeda, kondisi semakin parah dengan adanya perang saudara. UDT, APODETI, dan Fretilin kemudian saling menyerang satu sama lain.
BACA JUGA:17 Februari Memperingati Hari Apa? Ada Perayaan Hari Trenggiling Sedunia
BACA JUGA:Tanggal 29 Mei Memperingati Hari Apa? Ada Hari Lansia Nasional
Dalam perang saudara itu, banyak korban berjatuhan. Fretilin menguasai wilayah Timor Portugis dan memperkuat kekuasaannya dengan membentuk Administratur Pemerintahan Sementara Timor Timur sebagai struktur organisasi ketatanegaraan. Meski telah berhasil berkuasa Fretilin tak henti-hentinya membunuh pengikut partai APODETI dan UDT. Bahkan, ini berlangsung hingga awal 1976.
4. Bergabung dengan Indonesia
Pertemuan Duta Besar Republik Indonesia Okto Manik dengan Menteri Muda Urusan Perlindungan Sipil Timor Leste Domingos Mariano Reis. - indonesiadili - Instagram
Pemerintahan Indonesia kemudian menerima pernyataan partai-partai UDT, Apodeti, Kota, dan Trabalhista yang mengatasnamakan rakyat Timor Portugis menyatakan niat untuk bersatu ke otonomi NKRI. Sementara itu, golongan Fretilin telah jatuh dan melarikan diri.
Untuk mengetahui keinginan rakyat Timor tersebut, dibentuk delegasi dari pemerintahan Indonesia agar meninjau daerah Timor. Kemudian, delegasi tersebut melaporkan kepada pemerintah Indonesia tentang fakta sebenarnya dari keinginan dari rakyat Timor Portugis yang ingin menyatukan diri dengan NKRI.
Usai peninjauan, pemerintah Indonesia kemudian melakukan pertemuan kabinet dan pemerintah mengajukan Rancangan Undang- kepada DPRD terkait pernyataan Timor Portugis ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akhirnya, pemerintah Indonesia meresmikan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1976 pada 17 Juli 1976 untuk membentuk Timor Timur sebagai provinsi ke-27.
Dengan demikian, Timor Timur resmi menjadi bagian dari NKRI pada tanggal 17 Juli 1976. Sehingga, diperingati sebagai Hari Integrasi Timor Timur yang kini bertepatan pada 17 Juli 2025.
5. Melepaskan Diri dari NKRI
Melansir dari Lemhannas, Timor Timur kemudian melepaskan diri dari NKRI pada 4 September 1999. Pengumuman perpisahan wilayah tersebut berdasarkan hasil kesepakatan masyarakat Timor Timur yang didapatkan dari jajak pendapat.