Bersaing Lewat Dampak: Arah Baru Kompetisi E-Commerce di Indonesia berdasarkan Riset Ipsos 2025.

Jumat 18-07-2025,07:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Tapi menurut Andi, di situlah sisi paling menarik dari riset Ipsos kali ini: mengukur tingkat awareness penjual, loyalitas terhadap platform, serta persepsi terhadap fitur dan kampanye yang ditawarkan.

BACA JUGA:Baru Launching, Iklan Shopee Ini Langsung Trending dan Viral di Sosmed!

"Harapannya, hasil riset ini dapat memberikan gambaran komprehensif tentang lanskap kompetisi e-commerce di Indonesia. Termasuk kinerja dan persepsi terhadap pemain utama seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.” tambahnya.

Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode Online Panel, ditemukan mayoritas penjual (66%) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (Top of Mind).

Sementara, sebanyak 70% penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (Brand Used Most Often).

BACA JUGA:Shopee Bikin Belanja Lebih Hemat dan Lebih Cepat, Garansi Harga Terbaik dan Besok Pasti Sampai!

Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan. Melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya.


Tip Belanja Online Aman-Jangan mudah tertipu platform-Freepik

Hal itu terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS). Sebesar 77% UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69%, sementara Tokopedia dan Lazada di 67%.

Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka.

BACA JUGA:Cara Mengisi Saldo DANA dari Aplikasi ShopeePay, Cukup Gunakan Smartphone dan Internet

Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi itu adalah: memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Serta faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59%).

Ketika alasan-alasan itu dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace: memasarkan produk secara lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan (65%).

Temuan itu menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital. Tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal di Indonesia.

BACA JUGA:Cara Menambah Saldo DANA dengan Memaksimalkan Shopee Affiliate

Mengukur Kinerja E-Commerce

Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, platform e-commerce bukan sekadar etalase berjualan. Itu adalah ruang hidup tempat mereka berkarya, menjangkau konsumen, membangun cerita, dan menumbuhkan harapan.

Kategori :