Dengan memberikan pilihan kepada anak dapat membuat anak mengerti tentang apa yang diinginkan, sehingga anak merasa memiliki kendali tentang hidupnya.
Contohnya, "Kamu mau belajar sesudah main atau sebelum main?". Pilihan ini akan memberikan anak mengerti tentang tanggungjawabnya dan keinginannya.
BACA JUGA: Koala Parenting, Menekankan Kedekatan Orang Tua dan Anak
3. Tetapkan Batasan Yang Konsisten
Walaupun gentle parenting tidak termasuk pola asuh yang otoriterVOC tetapi tetap perlu adanya batasan yang konsisten sehingga anak tetap bebas mengeksplore dengan adanya aturan.
4. Mengajari Anak Untuk Mengenali Konsekuensi
Konsekuensi dalam hal ini tidak berupa hukuman fisik atau verbal. Tetapi, dengan mengenalkan konsekuensi yang logis atas perbuatan yang dilakukan. Konsekuensi ini berupa dampak atas perbuataan.
5. Menjadi Teladan Yang Baik
Anak cenderung meniru perilaku orang tuanya walaupaun hal itu buruk atau baik. Sehingga, perlunya untuk menjaga sikap dengan baik didepan anak.
BACA JUGA: Bedah Mitos Parenting Lama, Orang Tua Modern Harus Open Minded
Menunjukkan sikap sabar, empati yang baik, sopan dan selalu mengucapkan terima kasih, maaf, dan tolong dapat memberikan contoh yang baik kepada anak. Anak pun dapat menghargai orang lain atau diri sendiri.
6. Melakukan Bonding Dengan Anak
Bonding dengan anak merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua. Bonding dengan anak dapat dilakukan dengan cara meluangkan waktu dengan anak, mendengarkan cerita, atau bermain bersama.
7. Fokus Pada Solusi Bukan Masalah
Terkadang sebagai orang tua memiliki fokus hanya pada masalah saja, dengan memarahi anak atas perbuatannya. Tetapi, lupa dengan solusi yang harus diajarkan kepada anak.
BACA JUGA: Pentingnya Belajar Parenting Sebelum Menikah, Bangun Fondasi Keluarga Bahagia