HARIAN DISWAY - Sebuah cuitan bersumber dari akun X (dulu Twitter) baru-baru ini menjadi sorotan publik karena muncul sebuah narasi tentang kemarahan Irjen Karyoto. Narasi tersebut bahkan dikaitkan dengan retaknya hubungan dengan Kapolri.
Isu ini muncul setelah adanya mutasi jabatan yang menempatkan Irjen Karyoto pada posisi baru sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Cuitan tersebut berasal dari akun X dengan nama pengguna MurtadhaOne1. Dalam unggahannya, dissebutkan bahwa Irjen Karyoto meradang lantaran mengincar posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Anda sudah tahu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja melakukan mutasi besar-besaran terhadap sejumlah Perwira Tinggi dan Perwira Menengah. Melalui pelaksanaan mutasi itu, Irjen Karyoto akan mengisi jabatan baru menjadi Kabaharkam Polri sekaligus menambahkan satu bintang menjadi Jenderal Bintang Tiga atau Komisaris Jenderal.
BACA JUGA:Karyoto Kabaharkam yang Baru Pernah Bongkar Sindikat Judol di Komdigi
BACA JUGA:Pembuat Video Hoaks Khofifah Jualan Motor Rp500 Ribu Ditangkap, Ternyata Warga Jawa Barat
Menanggapi isu yang tersebar luas di media sosial tersebut, Irjen Karyoto dengan tegas membantah adanya keretakan hubungan dengan Kapolri. Irjen Karyoto menegaskan bahwa hubungannya dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terjalin dengan baik.
"Tidak ada, sama sekali tidak ada. Hubungan saya dengan Pak Kapolri itu sangat bagus. Beliau sangat sayang ke saya, dan saya sangat hormat ke beliau. Kalau ada apa-apa, saya pasti ngomong ke beliau," ujar Irjen Karyoto.
Ia juga menambahkan bahwa kabar yang menyebut dirinya yang diduga tak menerima jabatan sebagai Kabaharkam jelas berasal dari akun anonim yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, akun anonim itu sengaja memutarbalikkan fakta untuk memicu opini negatif publik.
Karena isu tersebut dinilai merugikan nama baiknya, Irjen Karyoto memastikan akan menindak tegas pihak yang menyebarkan berita hoaks itu. Saat ini, Kapolda Metro Jaya tengah melakukan pelacakan terhadap akun-akun media sosial yang diduga terlibat dalam penyebaran berita bohong dan fitnah tersebut.
BACA JUGA:Ramai Unggahan Soal Loker Jadi Petugas Haji, Kemenag Sebut Hoaks
BACA JUGA:Nama Linda Juga Dicecar Netizen Selain Aep: Tangkap Karena Sebar Hoaks
Menurut Irjen Karyoto, langkah pelacakan ini dilakukan untuk memastikan bahwa siapapun yang menjadi pelaku penyebaran kabar yang menyesatkan dapat diproses secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penindakan ini juga bertujuan untuk memberikan efek jera agar tidak ada lagi pihak yang dengan sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar demi kepentingan tertentu. Irjen Karyoto memastikan bahwa jika identitas pengelola akun penyebar berita hoaks itu telah ditemukan, akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya