Ia menilai penguatan pertahanan nasional sebagai langkah strategis di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.
Meski Indonesia tidak menghendaki konflik, ia mencatat bahwa perang masih berlangsung di berbagai belahan dunia, seperti Eropa dan Timur Tengah. “Indonesia tidak mau memihak blok manapun,” tegasnya.
Dalam konteks itu, pelantikan sejumlah panglima menjadi bagian dari upaya memperkuat stabilitas dan menjaga kedaulatan negara.
BACA JUGA:Prabowo Lantik Kepala Daerah Terpilih 20 Februari
Prabowo menekankan pentingnya kepemimpinan aktif di lapangan, dengan para panglima diharapkan hadir di tengah pasukan dan mengambil peran strategis di wilayah-wilayah rawan.
“Saya titip saudara-saudara sekalian. Jaga pasukanmu sebaik-baiknya. Bina anak buahmu sebaik-baiknya,” pesannya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Lantik Wakil Panglima TNI dan Resmikan 6 Kodam Baru Hari Ini
Ia juga mengingatkan bahwa prajurit adalah milik rakyat dan harus siap berkorban demi rakyat.
“Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia,” tuturnya.
Pembelaan itu, lanjutnya, dilakukan secara defensif.
BACA JUGA:2.000 Capaja Dilantik Hari Ini, Prabowo Pimpin Sumpah Perwira
Ia membantah anggapan bahwa pendekatan defensif tidak akan berhasil.
Justru, strategi tersebut penting untuk mempertahankan wilayah agar tidak kembali dijajah. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi English for Creative Industry Universitas Kristen Petra