Abdul (29), saksi mata, menjelaskan bahwa kendaraan itu bergerak secara ugal-ugalan untuk membubarkan massa.
Menurutnya, Affan tidak sempat menghindar karena terhenti akibat kemacetan parah saat hendak mengantar pesanan ke daerah Benhil. "Mungkin karena dia enggak bisa lewat, akhirnya berhenti di situ dulu dan akhirnya kena mobil itu," ujarnya.
BACA JUGA:Aksi Demo Buruh 28 Agustus: 7 Anggota Brimob Diperiksa, 1 Polisi Terluka Kritis
Jenazah Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jumat 29 Agustus 2025. Ribuan driver ojol hadir memberi penghormatan terakhir.
Hafidz menambahkan, "Kita (driver ojol) mau ngawal sampai makam, kita konvoi. Jam 10 WIB dimakamkan di Karet Bivak."
BACA JUGA:Kapolri Janji Usut Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol saat Demo Buruh
Para driver mengenakan jaket hijau dan kuning, mengiringi Affan ke peristirahatan terakhir. Prosesi berlangsung penuh haru dan rasa solidaritas mendalam.
Driver ojol lain, Moh Umar Amarudin (30), juga menjadi korban dan mengalami luka serius akibat dugaan pemukulan aparat.
BACA JUGA:Mobil Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Saat Demo Ricuh di DPR
Tragedi ini memicu gelombang duka dan kemarahan di komunitas ojol. Mereka menuntut evaluasi prosedur pengamanan aparat.
Keselamatan warga sipil harus dijadikan prioritas. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyempatkan diri melayat ke rumah duka.
BACA JUGA:Detik-detik Mobil Rantis Brimob Lindas Driver Ojol hingga Tewas saat Demo Buruh
Ia menyampaikan duka cita dan memastikan Pemprov DKI akan memberikan bantuan penuh. "Kami berkomitmen untuk membantu sepenuhnya agar keluarga tidak terbebani," ujarnya.
Keluarga berharap tragedi ini tidak terulang. Affan menjadi simbol perjuangan rakyat kecil yang bekerja demi keluarga dan masyarakat, bukan untuk konflik atau kerusuhan. (*)
*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya