Driver Ojol Gelar Aksi Seribu Lilin di Mapolda Jatim untuk Affan Kurniawan

Jumat 29-08-2025,19:31 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY – Sejumlah driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online Indonesia (ADOI) Jawa Timur menggelar aksi damai di depan Mapolda Jatim, Jumat malam,29 Agustus 2025. Mereka diperbolehkan masuk halaman Mapolda Jatim dan duduk bersila di lapangan berumput kemudian menyalakan lilin.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojol berusia 21 tahun yang tewas terlindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sekretaris Jenderal ADOI Jatim, Samuel Grandy Kalengkongan, menyampaikan bahwa aksi damai ini dilakukan serentak di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

"Malam ini kami menggelar aksi damai menyalakan seribu lilin di polres-polres. Kalau di Surabaya, kami lakukan di Polda Jatim," ujarnya.

BACA JUGA:Kerusuhan Demo di Grahadi: Massa Berkostum Hitam Datang tanpa Tuntutan

BACA JUGA:Demo Depan Grahadi Ricuh: Letupan Diduga Molotov hingga Petasan Bersahutan di Grahadi Surabaya

Selain di Surabaya, aksi serupa juga berlangsung di Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto. Samuel tidak menutup kemungkinan wilayah lain akan mengikuti langkah yang sama. Diperkirakan ada 1.000 lilin yang dinyalakan oleh para pengemudi ojol ini.

Menurutnya, aksi menyalakan lilin menjadi simbol belasungkawa sekaligus bentuk perlawanan terhadap tindak kekerasan aparat yang merenggut nyawa seorang pekerja ojol.

"Kami juga turut berduka terkait rekan seprofesi kami, yang meninggal karena terlindas kendaraan Brimob Polri pada 28 Agustus 2025 di Jakarta," lanjut Samuel.

Pihaknya pun menegaskan agar kasus ini diusut secara serius oleh kepolisian.


Sejumlah pengemudi ojek online menyalakan lilin di Mapolda Jatim, Jumat malam, 29 Agustus 2025.-Pardosi untuk Harian Disway-

"Berikan hukuman seberat-beratnya kepada oknum yang melanggar hukum. Kami juga meminta kepada pihak kepolisian, dalam proses hukum ini dilakukan secara transparan dan terbuka, supaya keluarga korban mendapatkan keadilan," tegasnya.

Sebagai informasi, peristiwa tragis itu bermula ketika Affan tengah berada di kawasan Bendungan Hilir. Karena jalanan macet akibat demo, ia berhenti di sekitar Pejompongan. Saat aparat membubarkan massa dengan kendaraan taktis, Affan justru tertabrak.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Rantis Brimob sempat berhenti sesaat setelah menabrak. Namun, alih-alih mundur, sopir kendaraan justru kembali melaju dan melindas tubuh Affan. Korban sempat dilarikan ke RSCM, namun nyawanya tidak tertolong. (*)

 

Kategori :