Gitojo, veteran 77 tahun yang menyaksikan teatrikal kolosal Surabaya Merah Putih, mengaku terharu. Pementasan itu mengingatkannya pada perjuangan arek-arek Suroboyo. Setelah perobekan bendera, masih ada perjuangan lain, yaitu Pertempuran 10 November 1945.
BACA JUGA:Janjikan Teatrikal Tahun Depan Lebih Besar
BACA JUGA:Tema dan Filosofi Logo Hari Pahlawan 10 November 2024
Indah Febriyani, salah seorang penonton, mendapatkan pengetahuan baru setelah menyaksikan pementasan pada Minggu pagi itu. “Lewat teatrikal kolosal Surabaya Merah Putih ini, saya baru tahu kalau perobekan bendera ternyata bukan di Hari Pahlawan,” ungkap warga Petemon tersebut. (*)