HARIAN DISWAY - Pementasan teater menjadi salah satu alat bagi para pegiat kesenian untuk mengekspresikan diri.
Tidak jarang, komunitas teater menggunakan naskah drama yang ditulis oleh sastrawan besar. Kemudian diadaptasi dalam pementasan mereka.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa naskah drama yang tersedia terkadang terasa sulit dipahami. Karena kalimat yang digunakan banyak mengandung makna tersirat.
BACA JUGA:Teater Gapus Surabaya Hadirkan Drama Absurd Endgame karya Samuel Beckett, Soroti Eksistensialisme
Maka, salah satu tahapan penting sebelum menggelar pementasan ialah bedah naskah.
Manfaat Bedah Naskah
Selain untuk memahami keseluruhan isi naskah drama, bedah naskah dilakukan untuk menentukan ke mana arah pementasan yang akan digelar. Bedah naskah perlu dilakukan agar pementasan Anda terlihat unik. Berbeda dari pementasan yang lain.
Dalam dunia kesusasteraan, penulis naskah drama biasanya memiliki lebih dari satu muatan tema yang terkandung di dalam sebuah naskah utuh.
BACA JUGA:Pertunjukan Teater Yannick Stasiak di SMKN 12 Surabaya, Sajikan Simbol Kelahiran-Kematian
Jadi, Anda bisa menentukan tema pentas teater Anda dengan melakukan bedah naskah.
Tata Cara Bedah Naskah
1. Membaca Keseluruhan Naskah
Untuk mengawali kegiatan membedah naskah, Anda bisa mulai dengan membaca keseluruhan dialog. Tanpa memikirkan substansi maupun arti yang terkandung di setiap kalimat.
2. Membuat Daftar Tema
Setelah membaca seluruh dialog, Anda dapat mulai menulis beberapa opsi tema yang Anda rasa sesuai dengan naskah tersebut.
Menyusun pilihan tema pementasan teater dapat memudahkan Anda menciptakan pentas yang autentik. --todayriskmanager
3. Memilih Tema
Beberapa opsi tema yang Anda tulis bisa dikerucutkan lagi. Hingga mendapat satu yang paling sesuai menurut Anda.
Selain itu, Anda dapat membawa serta keresahan pribadi atau visi hidup Anda. Untuk memancing ketertarikan Anda dengan tema yang nantinya terpilih.
BACA JUGA:Pementasan Pelaminan Kosong di GNI Surabaya, Lewat Teater Suarakan Perempuan