Peringatan T8, Warga Hong Kong Bersiap untuk Jam-Jam Kritis Topan Ragasa

Selasa 23-09-2025,18:38 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HONG KONG, HARIAN DISWAY - Topan Super Ragasa yang sedang beraktivitas di atas Samudera Pasifik menunjukkan intensitas yang mengkhawatirkan.

Topan tersebut mengancam kawasan Hong Kong dengan angin yang sangat kuat. Dilansir dari berbagai sumber, para ahli melaporkan badai itu merupakan siklon tropis terkuat yang tercatat sepanjang tahun 2025.

Berdasarkan pantauan Harian Disway di kawasan Mong Kok, Hong Kong, pemerintah setempat pada Senin, 22 September 2025 telah merilis sinyal peringatan badai tropis nomor 3 (T3).

BACA JUGA:Beijing dan Hong Kong Diterjang Cuaca Ekstrem, Warga Diimbau Tetap di Rumah

Sinyal tersebut terdapat di beberapa pusat keramaian. Seperti hotel, mal, dan lain-lain. Namun, sinyal T3 tergolong masih aman. 


Masyarakat Hong Kong di kawasan Mong Kok pada 23 September 2025 tampak membawa barang-barang kebutuhan makanan. Mereka bersiap hadapi kemungkinan munculnya Super Topan Ragasa pada 24 September.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Otoritas setempat memperkirakan badai Ragasa itu akan datang pada Rabu, 24 September. Pada Selasa, 23 September, Observatorium Hong Kong resmi mengeluarkan sinyal peringatan badai tropis nomor 8 (T8). Tepatnya pada pukul 14.20 waktu setempat.

Peringatan itu diterbitkan menyusul mendekatnya Super Topan Ragasa yang diperkirakan membawa angin dengan kecepatan hingga 230 km/jam disertai hujan deras dan badai petir.

BACA JUGA:Hong Kong Wisata Ramah Muslim, Hadirkan Stadion Baru dan 20 Tahun Disneyland

Sejak Selasa pagi di Mong Kok, banyak warga memadati kios-kios di sekitar. Terutama penjual bahan-bahan pokok. Mereka mempersiapkan bahan makanan jika badai benar-benar datang.

Sebagian besar kios tutup. Pemiliknya mempersiapkan diri dengan memasang beberapa sand box atau karung-karung pasir di depan kiosnya. Tujuannya untuk mencegah air yang dibawa Super Topan Ragasa. 

Alex Mak, guide Hong Kong Tourism Board (HKTB) menyebut bahwa badai yang diperkirakan datang pada Rabu adalah badai yang cukup besar. 

"Selasa hari ini sekolah-sekolah ditutup. Para pekerja dipulangkan lebih awal. Begitu pula beberapa jadwal kunjungan terkait wisata. Pemerintah tentu tak mau ambil risiko," ungkapnya.

BACA JUGA:Mahasiswa Asing Dilarang Masuk Harvard, Hong Kong Tawarkan Kampus Alternatif

"Jika sudah ada sinyal T8, itu tandanya semua aktivitas dihentikan. Berdiam diri di rumah. Kami warga Hong Kong cukup terbiasa dengan datangnya badai. Asal mengikuti anjuran dari pemerintah saja. Pasti aman," tambahnya.

Kategori :