Peringatan tersebut membuat jadwal wisata pada Rabu yang diinisiasi HKTB pun dibatalkan. Para peserta diharapkan untuk tetap berada di hotel masing-masing.
Salah satu kawasan perbelanjaan di Mong Kok yang ramai dikunjungi warga sekitar untuk berbelanja kebutuhan pokok jelang kedatangan Super Topan Ragasa.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
Dilansir South China Morning Post, pantauan pukul 12.00 siang, Ragasa berada sekitar 420 kilometer di tenggara Hong Kong.
BACA JUGA:Dorong UMKM Tembus Pasar Dunia, HIPMI Sidoarjo Hadiri Forum Dagang Internasional di Hong Kong
Topan tersebut diperkirakan akan semakin mendekat pada malam hingga dini hari. Otoritas cuaca menyebutkan kondisi akan memburuk secara cepat.
Tidak menutup kemungkinan status peringatan dinaikkan kembali antara pukul 23.00 hingga 03.00 dini hari. Maka, kemungkinan kemunculan awal Super Topan Ragasa adalah saat Selasa malam hingga Rabu dini hari..
Sejak pukul 17.00 waktu setempat, telah turun gerimis. Langit Hong Kong kelabu sejak pagi. Hingga pukul 19.00, belum ada tanda-tanda cuaca memburuk.
BACA JUGA:Chili Oil, Resep Rahasia dari Dua Koki Hong Kong, Bumbu Sejuta Umat
Pemerintah Hong Kong menghimbau warga yang memiliki perjalanan panjang atau harus pulang ke pulau-pulau terluar untuk segera berangkat sebelum kondisi memburuk.
Lembaga pemerintah juga mulai mengatur pelepasan pegawai lebih awal agar masyarakat dapat kembali dengan aman.
Suasana Hong Kong pada Selasa, 23 September 2025 diambil dari lantai atas Cordis Hotel, Hong Kong. Suasana sudah mulai sepi. Namun, hingga pukul 18.00 waktu setempat cuaca gerimis. Belum tampak tanda-tanda badai.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
Dampak terbesar dari topan itu dirasakan di sektor transportasi udara. Sedikitnya 700 penerbangan dijadwalkan batal sejak Selasa malam.
BACA JUGA:Keunikan dan Sejarah Mi Hong Kong, Simbol Kekayaan Budaya dan Cita Rasa
Maskapai Cathay Pacific membatalkan 500 penerbangan, disusul HK Express dengan 100 penerbangan, Hong Kong Airlines sekitar 90 penerbangan, dan Greater Bay Airlines setidaknya 16 penerbangan.
Meskipun ribuan penumpang terdampak, pihak bandara memastikan terminal tetap beroperasi 24 jam untuk membantu para penumpang yang terlantar.
Sejumlah staf maskapai berjaga di meja layanan. Mereka menjawab pertanyaan serta membantu perubahan jadwal penerbangan.