BACA JUGA:Prabowo Sebut Dunia Tengah Diliputi Konflik, Indonesia Harus Punya Pertahanan Kuat
Pengunjung melihat sistem udara tak berawak bersenjata Bayraktar TB3 yang dipamerkan di Pameran UMEX yang menampilkan drone, robotika, dan sistem tak berawak di Pusat Pameran Nasional Abu Dhabi di Abu Dhabi pada 23 Januari 2024.-Ryan Lim-via AFP
Ia dapat dioperasikan dari jarak yang sangat jauh berkat kemampuan komunikasi Line-Of-Sight dan Beyond-Line-Of-Sight. Mengutip dari website resmi Bakyar Technologies.
Dengan seluruh kemampuan tersebut ini akan sangat membantu TNI AL dalam menjalankan misi pertahanan maritim NKRI karena luas lautan yang melebihi daratannya.
Dan juga sangat kompatibel untuk Indonesia menunjang berbagai misi non-militer. Seperti memitigasi dampak bencana alam, yaitu kebutuhan pengiriman logistik kepada korban yang terdampak bisa diatasi dengan drone buatan Baykar Technologies ini.
Itu sebabnya terjadi kesepakatan antara Indonesia dan Turki karena kebutuhan modernisasi alutsista dan pertahanan republik Indonesia, mengingat kembali BAPPENAS telah menyetujui pinjaman 450 Juta USD untuk pembelian kapal induk bekas Angkatan Laut Italia Giuseppe Garibaldi, yang dapat menjadi media untuk Drone Bayraktar TB3.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Jerman Universitas Negeri Surabaya