3 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Menolak Lupa, 135 Nyawa Jadi Harga Kelam Sepak Bola Indonesia

Rabu 01-10-2025,09:51 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

BACA JUGA:Meski Kecewa, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Ikhlas Dengan Vonis Ringan Dua Panpel Arema FC

BACA JUGA:Aremanita Bersaksi di Sidang Tragedi Kanjuruhan: Bahkan ada Batu, Kayu dan Kursi yang Dilemparkan

Peringatan dan Renungan 3 Tahun

Kini, tiga tahun sejak tragedi itu, nama Kanjuruhan tidak hanya menyeret duka, tetapi juga menjadi simbol panggilan agar sepak bola Indonesia berubah secara mendasar.

Aremania dan keluarga korban tetap aktif menuntut keadilan melalui aksi, diskusi publik, dan advokasi. Suara mereka menolak dilantunkan sekadar sebagai peringatan tahunan.

Peringatan 1 Oktober adalah momentum melawan lupa, pengingat bahwa setiap jiwa yang hilang harus dimintai pertanggungjawaban.

Kanjuruhan membekas sebagai luka abadi bagi sepak bola Indonesia: penghancur mimpi para penonton muda, cermin kelemahan sistem, dan panggilan agar keadilan tak berhenti hanya menjadi wacana. (*)

Kategori :