Pertanyaannya kini bukan lagi apakah kita bisa, tetapi apakah kita mau. Sebab, pada akhirnya, budaya yang agung bukanlah yang dipuja dalam sunyi, melainkan budaya yang menghidupi. (*)
*) Dea Izza Pantari adalah pegiat budaya Ponorogo, mahasiswa doktoral pendidikan ekonomi, UNS.--
*) Achmad Muzakky Cholily adalah aktivis budaya, antropolog.--