Dua proyek bahkan sudah rampung 100 persen, yakni peningkatan Jalan Klotok–Babatan sepanjang 1 kilometer dan rekonstruksi Jalan Banjarsari–Gedangkulut sepanjang 262 meter. Keduanya dilengkapi tebing penahan tanah (TPT) di sisi kanan dan kiri untuk memperkuat struktur jalan.
BACA JUGA:Sinau Bareng 2025 Digelar, Wabup Gresik: Literasi dan Numerasi Jadi Bekal Anak
Sementara itu, beberapa ruas lain seperti Jalan Domas–Gluranploso, Bringkang–Lampah, dan Cermelor–Punduttrare masih dalam tahap penyelesaian dengan progres pertengahan.
“Rata-rata proyek kami ditargetkan selesai November. Karena banyak yang berstruktur aspal, pengerjaan tahap akhir biasanya lebih cepat,” ungkap Eddy.
Selain proyek besar, Dinas PUTR Gresik juga memperkuat lini pemeliharaan dengan Unit Reaksi Cepat (URC) yang tersebar di sembilan wilayah, termasuk Pulau Bawean. Tim ini bertugas menjaga kondisi jalan tetap prima dengan tambal-sulam, normalisasi drainase, serta perbaikan trotoar dan saluran air yang rusak.
BACA JUGA:Ketua DPRD Gresik Bebaskan Warga Pinjam Mobil Dinas Miliknya, Gratis Sopir dan Bensin
BACA JUGA:Gus Yani: Diskon 80 Persen PBB-P2 Dongkrak Realisasi Pajak Gresik hingga 82 Persen
Proyek penambahan struktur beton untuk peningkatan Jalan Morowudi, Gresik-Moch Sahirol Layeli-
Pemeliharaan dilakukan setiap hari. Selain perbaikan jalan, tim juga menangani keluhan dari masyarakat yang disampaikan melalui media sosial.
Menurutnya, kegiatan perawatan jalan menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas infrastruktur agar tetap fungsional di tengah cuaca ekstrem dan tingginya mobilitas warga Gresik.
Sejumlah proyek besar di wilayah Gresik pun berjalan paralel dengan program pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur.
BACA JUGA:Sahkan 5 Ranperda Strategis, DPRD Gresik Fokus Tata Kelola 5 Sektor Penting
BACA JUGA:Pemkab Gresik Gelontorkan Rp18,6 Miliar untuk Perbaikan 64 Sekolah
Salah satu di antaranya adalah duplikasi Jembatan Manyar, yang telah diusulkan oleh Pemkab Gresik sejak dua tahun lalu dan kini sudah masuk tahap pelaksanaan.
“Pekerjaan di ruas jalan nasional menjadi ranah BBPJN. Tapi untuk wilayah kabupaten, kami tetap fokus mempercepat seluruh pekerjaan agar target akhir tahun bisa tercapai,” ujar Eddy.