Dinas PUTR Gresik Siapkan Konektivitas tanpa Banjir dan Macet, Kebut 38 Proyek Jalan dan Jembatan
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Dhiannita Tri Astuti yang meninjau langsung lokasi proyek jalan di Gresik-Kominfo Gresik-
Pemerintah Kabupaten Gresik tampaknya tak ingin lagi kehilangan waktu dalam urusan infrastruktur. Sejak awal tahun anggaran 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) melalui Bidang Bina Marga bergerak cepat menuntaskan sederet proyek strategis. Sebanyak 38 paket pekerjaan, terdiri atas 34 proyek jalan dan 4 pembangunan jembatan, kini tengah berjalan serentak di berbagai kecamatan.
------
Strategi besar itu tentu saja untuk memperkuat konektivitas antarwilayah. Juga memperlancar mobilitas warga. Serta yang paling krusial untuk mengatasi dua problem klasik Gresik: banjir dan kemacetan.
Ya, total pekerjaan pada tahun anggaran 2025 ini ada 38 paket. Dari jumlah itu, sekitar 34 paket menangani peningkatan jalan dan empat pekerjaan pembangunan jembatan. Salah satu proyek yang mendapat sorotan utama adalah peningkatan Jalan Morowudi di Kecamatan Benjeng.
BACA JUGA:Kado HUT ke-80 Jatim! Khofifah Resmikan Trans Jatim Lamongan-Gresik, Gratis selama 6 Hari
BACA JUGA:Gresik Canangkan 100 Dapur MBG, Bakal Berkolaborasi dengan Koperasi Merah Putih
Setiap musim hujan, jalur itu memang menjadi langganan banjir akibat luapan air dari Kali Lamong. Kondisi tersebut kerap memutus akses utama antara Benjeng dan Balongpanggang. Sehingga memaksa warga memutar sejauh hampir dua kilometer untuk menuju Surabaya.
“Tujuan kami di proyek ini adalah mereduksi banjir di wilayah Morowudi. Saat ini sudah dilaksanakan peninggian sepanjang 600 meter dengan struktur beton,” jelas ujar Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Gresik Eddy Pancoro saat ditemui Harian Disway di kantornya.
Kini, pekerjaan tersebut baru mencapai 38 persen. Namun, ditargetkan selesai tahun ini. Bila proyek rampung, tentu jalur vital itu diharapkan bisa kembali berfungsi normal tanpa khawatir terputus saat musim hujan datang.
Tak hanya wilayah rawan banjir, perhatian pemerintah juga menyasar jalur-jalur perkotaan yang kerap menjadi titik padat lalu lintas. Salah satunya adalah ruas Jalan Yosowilangun–Suci di Kecamatan Gresik. Proyek ini mencakup pelebaran jalan, penataan ulang drainase, dan penggantian struktur paving menjadi aspal.
BACA JUGA:Sekda Gresik Buka Festival Literasi untuk Bangkitkan Minat Baca, Kejar Target 4 Buku Dibaca 1 Orang
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Digelar di Gresik, Warga Padati Pendopo Alun-Alun
“Perempatan Yosowilangun sering crowded saat jam berangkat kerja dan sekolah. Karena itu, kami lakukan pelebaran dan perbaikan saluran air agar arus lalu lintas lebih lancar,” kata Eddy.
Proyek yang mulai dikerjakan pada akhir Juli dan efektif berjalan sejak Agustus 2025 itu kini telah mencapai 25 persen progres.
Fokus utama pengerjaan ada pada penataan saluran drainase dan area sekitar lampu merah sebelum tahap akhir pengaspalan dimulai.
Targetnya bisa rampung pada akhir November. Namun, Eddy pun akan memacu lebih cepat lantaran titik tersebut sangat ditunggu oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: