Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (47): Rumah Sakit Rasa Hotel

Kamis 09-10-2025,15:30 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

PKUIH menjadi bagian penting dari gelombang itu. Dengan fasilitas bertaraf internasional, layanan multibahasa, dan sistem digital terintegrasi, rumah sakit itu menjembatani kebutuhan pasien asing yang ingin perawatan cepat dan berkualitas tinggi di Tiongkok.

BACA JUGA:Jadi Juara 3, Tim SMA Nurul Jadid 2 Putra Sempat Pesimistis Hadapi Tim Satu Sekolah di Disway Mandarin Debate & Speech Competition 2025

BACA JUGA:Disway Mandarin Debate and Speech Competition 2025, Al-Majidiyah Raih Juara 1 Lomba Debat Tingkat SMA

Bagi Tiongkok, kehadiran PKUIH bukan hanya proyek medis, tapi simbol transformasi. Selama puluhan tahun, banyak warga negara itu berobat ke luar negeri. Ke Jepang, Singapura, atau Amerika Serikat.

Kini, arusnya mulai berbalik. Dokter-dokter top dari luar negeri justru datang ke Tiongkok untuk riset, konsultasi, dan kolaborasi. PKUIH pun punya sejumlah dokter dari luar negeri. ’’Kami juga terbuka untuk kerja sama di bidang pendidikan kesehatan,’’ kata Liu Qiang, dokter sekaligus dosen dengan pengalaman sekitar dua dekade tersebut.

Selepas tur, kami meninggalkan gedung utama yang tampak seperti hotel bintang lima. Pepohonan terlihat bergoyang diterpa angin musim gugur plus hujan yang membuat tubuh menggigil. ’’

Dari kejauhan, tampak Boya Pagoda, simbol keilmuan Peking University yang sudah berusia seabad. Ia seperti mengingatkan bahwa kemajuan sains, nilai kemanusiaan serta budaya tetap berjalan beriringan.

Tiongkok memang serius membangun reputasinya sebagai tujuan wisata medis global. Dan Peking University International Hospital menjadi salah satu wajah paling nyata dari ambisi itu: rumah sakit rasa hotel yang memadukan sains, keramahan, dan semangat besar. (*/bersambung) 

Kategori :